Sudah Dua Kali Dilaporkan, Warga Jejangkit Tunggu Respons BKSDA Soal Beruang

Sudah dua kali dilaporkan, warga Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), menunggu respons pihak terkait untuk mengevakuasi beruang madu yang muncul di sekit

Tangkapan layar video yang memperlihatkan seekor beruang di Handil 8 Desa Jejangkit Barat. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN - Sudah dua kali dilaporkan, warga Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), menunggu respons pihak terkait untuk mengevakuasi beruang madu yang muncul di sekitar persawahan.

Setidaknya dalam dua pekan terakhir, seekor beruang berukuran lebih dari 1 meter, terlihat berkeliaran di sekitar Desa Jejangkit Barat dan Jejangkit Timur.

Bahkan kemunculan mamalia dari ordo carnivora dan famili ursidae itu sempat direkam warga. Terlihat hewan ini sedang turun dari sebatang pohon, lalu berlari menjauhi warga yang merekam.

"Beruang itu mulai sering terlihat dalam dua pekan terakhir. Biasanya malam hari, tetapi tidak jarang juga siang," papar Kepala Desa Jejangkit Barat, Mursani, Sabtu (2/11).

Diperkirakan beruang tersebut turun ke dekat perkampungan untuk mencari makan. Terbukti kebun semangka milik warga Jejangkit Timur, sempat rusak akibat ulah beruang.

Baca Juga: Beruang Masuk Permukiman Warga di Kuripan Batola, BKSDA Kalsel Turun Tangan

Baca Juga: Pasutri di Tabalong Diterkam Beruang, BKSDA Kalsel Pasang Perangkap

Kemudian buah-buahan seperti pisang dan mangga yang disimpan warga dalam pondok di tengah sawah, beberapa kali disantap beruang.

Diduga beruang yang berkeliaran di Jejangkit tidak hanya seekor. Makanya warga langsung melapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan agar membantu evakuasi beruang tersebut.

"Memang tidak seorang pun warga yang melaporkan pernah diserang beruang. Namun tetap saja kami khawatir, karena perilaku hewan tidak bisa diduga," beber Mursani.

"Tidak hanya warga, saya sendiri pernah melapor ke BKSDA. Tentunya kami berharap pihak terkait segera turun tangan," tutupnya.