apahabar.com, DEPOK - Sejumlah bangunan peninggalan Belanda di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Kota Depok dikategorikan sebagai kawasan bersejarah atau Depok Heritage.
Bahkan Pemerintah Kota Depok merencanakan untuk melakukan pembugaran sejak 2021 dengan melakukan renovasi dan memasang lampu penerangan untuk menambah kesan futuristik di kawasan tersebut.
Namun lampu penerangan didapati tampak hilang dan rusak. Padahal Pemkot Depok diklaim melakukan pemeliharaan terhadap lampu jalan yang masih dialiri listrik.
Baca Juga: Wali Kota Depok Minta Siswa SDN Pocin 1 Kembali Belajar di Sekolah, Pembangunan Masjid Ditunda
Menurut Stevany (24) warga yang tinggal di lokasi tersebut mengakui bahwa sebelumnya kawasan tersebut terlihat bagus karena belum lama lampu penerangannya terpasang. Namun sayangnya lampu-lampu penerangan sudah banyak yang rusak bahkan hilang.
"Awalnya lampu-lampu ini jadi bikin Jalan Pemuda bagus dan terang kalo saya jalan malam hari, tapi entah dari kapan mulai beberapa lampu nggak menyala. Pas saya lihat sudah tidak ada, apa karena ngegantungnya cuman kabel jadi gampang putus atau jatoh kali," ucap Stevany saat ditemui apahabar.com, Senin (27/2).
Pantauan apahabar.com, lampu penerangan di Jalan Pemuda kini tampak tak dilengkapi bola lampu yang hilang maupun rusak. Bahkan vandalisme pun tampak pada gapura.
Baca Juga: Pembangunan di Depok Timpang, Persoalan Laten Tak Kunjung Tuntas
Selain itu, Willy (41) salah satu warga yang membuka toko kelontong di Jalan Pemuda, Kota Depok semula merasa senang ketika ada perbaikan jalan yang berada di Jalan Pemuda tersebut, tetapi dikarenakan tidak ada perawatan dari pemerintah atau dinas terkait menjadi hal yang sangat disayangkan.
"Sebenarnya bagus di jalan ini, apalagi sekarang sudah ada banyak beberapa tempat nongkrong anak-anak muda. Sayang banget nggak kerawat saja sama pemkot tentang lampu jalanan yang sudah dipasang sama ada coretan di gapura," ucap Willy.
Dampak dari tidak adanya lampu penerangan membuat kawasan Jalan Pemuda menjadi gelap dan terkadang kerap terjadi kecelakaan. Apalagi ketika hujan deras yang di sebabkan karena kurangnya lampu penerangan.
Baca Juga: Bentrokan Dua Kelompok di Depok Dipicu Utang, Satu Orang Tewas
Yoshua (18) sebagai pemuda yang sering nangkring dan tinggal di Jalan Pemuda hanya mengeluhkan persoalan jalanan yang macet ketika pagi hari saat anak-anak masuk sekolah dan sore hari ketika pulang sekolah. Sebab dalam waktu bersamaan dengan masyarakat yang hendak pulang kantor.
"Ini jalan kan banyak tempat sekolah-sekolahan, seharusnya ada kebijakan atau peraturan yang bisa membuat Jalan Pemuda itu enak buat anak-anak yang sekolah, walaupun ini jalanan umum," ujar Yoshua.
Untuk pemerintah diharapkan membenahi kawasan bersejarah di Kota Depok yang telah diwacanakan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono pada pertemuan dengan Dekan FTUI, Hendri D.S. Budiono, pada 28 Oktober 2021 lalu.