Hot Borneo

Subhan Tewas, Nasib 7 Anggota Polresta Banjarmasin di Ujung Tanduk!

apahabar.com, BANJARMASIN – Nasib tujuh anggota Polresta Banjarmasin berada di ujung tanduk. Hal ini menyusul tewasnya…

Nasib tujuh anggota Polresta Banjarmasin berada di ujung tanduk. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Nasib tujuh anggota Polresta Banjarmasin berada di ujung tanduk.

Hal ini menyusul tewasnya Subhan (31), tahanan kasus narkoba di Polresta Banjarmasin.

Dari tujuh personel, enam berpangkat Bripka dan satu Briptu.

Mereka terdiri dari penyidik dan asisten yang diperiksa tim pengawasan internal (Paminal).

Terbaru, ketujuh oknum polisi itu ditarik ke Polda Kalsel.

Jika terbukti bersalah, maka hukuman berat bakal menanti.

“Kalau etik, pasti disidang. Sambil menunggu (hasil pemeriksaan, red) mungkin,” ucap Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Rifa’i, Selasa (28/6).

Saat ini, kata Rifai, ketujuh personel tengah berada di bawah pengawasan Bidpropam Polda Kalsel.

“Anggota yang diduga melanggar dibina Bidpropam. Itu yang paling utama,” kata polisi berpangkat melati tiga ini.

Sebelumnya, pemeriksaan terhadap anggota Polresta Banjarmasin terkait kematian Subhan berjalan di Bidpropam Polda Kalsel.

Pada 14 Juni 2022 lalu, tim pengawasan internal (Paminal) diterjunkan Propam Polda Kalsel.

Mereka fokus untuk mengusut kasus kematian Subhan, tersangka narkoba yang tewas usai ditangkap.

Kabid Propam Polda Kalsel, Kombes Djaka mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota.

“(Yang diperiksa, red) penyidik dan pembantu penyidik. Selebihnya silakan ke kabid humas,” ungkap Djaka pada Kamis (16/6).

Sekadar diketahui, Subhan adalah tahanan narkoba Polresta Banjarmasin asal Pekapuran.

Jumat sore 3 Juni, dia ditangkap atas dugaan mengedar sabu-sabu.

Malang, Sabtu 11 Juni Subhan dikabarkan meninggal dunia usai dirawat di RS Bhayangkara Banjarmasin.

Keluarga merasa kematiannya syarat kejanggalan. Pasalnya di tubuhnya didapati sejumlah luka hingga lebam. Muncul kecurigaan Subhan menjadi korban penganiayaan.

Namun, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo mengklaim kematian Subhan disebabkan serangan jantung.

“Untuk keluarga sudah mendengar penjelasan dokter langsung,” kata Kombes Sabana singkat saat dikonfirmasi.