Subhan Nor Yaumil dan Putri Muhidin Jabat Komisaris Bank Kalsel

Gubernur Kalimantan Selatan melantik empat dewan komisaris Bank Kalsel, di gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (14/7).

Muhidin memberikan keterangan usai pelantikan Dewan Komisaris Bank Kalsel. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, melantik empat dewan komisaris Bank Kalsel di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (14/7).

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kalimantan Selatan, Subhan Nor Yaumil, didapuk sebagai komisaris utama non Independen. Sedangkan Riza Aulia menjadi komisaris independen.

Selanjutnya Karmila Muhidin, dilantik menjadi komisaris non independen. Sedangkan Widya Ais Sahla menjabat komisaris independen.

Empat nama komisaris periode 2025-2030 tersebut dilantik tersebut berdasarkan Surat Keputusan OJK dan Akta Penetapan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Perseroda) Nomor 04 Tanggal 11 Juli 2025.

Pelantikan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat struktur manajemen dan tata kelola perusahaan demi menjaga Tingkat Kesehatan Bank (TKB) tetap berada di peringkat sehat, serta mendukung peran Bank Kalsel dalam pembangunan daerah.

"Tugas dewan komisaris bukan hanya mengawasi kinerja keuangan, tetapi juga memastikan Bank Kalsel hadir sebagai penggerak ekonomi daerah, mendukung UMKM, memperluas inklusi keuangan dan memberi dampak positif untuk masyarakat Kalsel," papar Muhidin.

Muhidin juga optimistis sinergi antara dewan komisaris, direksi dan seluruh pemangku kepentingan akan membawa Bank Kalsel menjadi institusi keuangan yang semakin kuat, terpercaya. Termasuk mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Kalimantan Selatan.

Terkait keberadaan sang putri dalam struktur Komisaris Bank Kalsel, Muhidin jauh-jauh hari sudah menjelaskan. Muhidin menegaskan Karmila merupakan perpanjangan tangannya dalam pengawasan di bank milik daerah ini.

Sementara di tempat yang sama, Subhan Nor Yaumil berkomitmen untuk menjalankan fungsi pengawasan secara optimal.

"Kami akan memastikan arah kebijakan dan operasional bank tetap sesuai prinsip kehati-hatian, tata kelola yang baik, serta kepentingan pemegang saham dan masyarakat luas," timpal Subhan.

"Penting menjaga integritas, transparansi dan profesionalisme agar Bank Kalsel mampu bersaing serta menjawab kebutuhan nasabah di era yang terus berkembang," tutup mantan Penjabat Wali Kota Banjarbaru ini.