Tak Berkategori

Suasana Terkini Rumah Duka Jusub Luluporo, Jenazah Telah Tiba

apahabar.com, BANJARMASIN – Suasana duka menyelimuti rumah legenda Barito Putera Jusub Luluporo di Jalan Sutoyo S…

Suasana kediaman mendiang Jusub Luluporo, Jalan Sutoyo S Komplek Ar Rahman Rt 07, Kota Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Suasana duka menyelimuti rumah legenda Barito Putera Jusub Luluporo di Jalan Sutoyo S Komplek Ar Rahman Rt 07, Kota Banjarmasin.

Pantauan apahabar.com hingga malam ini, nampak sejumlah rekan di tim Barito Putera menyambut jenazah Jusub Luluporo.

Jenazah Jusub Luluporo tiba ke rumah duka diantar menggunakan ambulan dari RSUD Ulin Banjarmasin, sekira pukul 20.40 WITA.

Nampak jenazah mengenakan jas rapi sesuai kepercayaan umat nasrani.

Ada Salahuddin, Sofyan Morhan, Ismayana Arsyad, Sugeng, Sier Yusuf Huwei, Ferly La’ala dan lainnya.

Nampak pula mantan Asisten Manajer Barito Putera Syarifudin dan Manajer Barito Putera U-19 Khalikin Noor.

Tidak ketinggalan para kerabat hingga tertangga disekitar rumah duka.

Pelayat taat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) mengingat dimomen pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Jusub Luluporo Hawu menghembuskan nafas terakhir saat bermain bola di Mini Soccer Green Yakin Sabtu (28/11) sekitar pukul 16.45 Wita.

Kerap disapa Yusuf, sebenarnya nama lengkap almarhum adalah Jusub Luluporo Hawu.

Namun, rekan-rekan di Barito lebih enak menyebutkan kata Yusuf.

Kabar meninggal Jusub Lulupora sebelumnya dibenarkan oleh mantan kapten dan pelatih Barito Putera, Frans Sinatra Huwae.

"Iya serangan jatung pas main di Green Yakin," ujar Frans Sinatra Huwae.

Dia menyampaikan jenazah Jusub dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin. "Sempat dibawa ke RSUD Ulin," ucapnya.

Almarhum meninggalkan satu orang istri, Juliawati Evlin Barus. Ia juga meninggalkan dua anak yakni Joshua Alexandro Milano Luluporo dan Erika Luluporo.

Jusub Luluporo sendiri mulai memperkuat Barito di Ligina 1 1994/1995. Bermain sebagai wingback, Jusub andil besar membawa Laskar Antasari ke putaran final di Stadion Utama Senayan (sekarang Gelora Bung Karno).

Semusim kemudian, Jusub menjadi bagian tak terpisahkan dari Barito bersama Ismairi, Salahudin, Slamet Riyanto, Saiman, Fecky Lasut, Fahmi Amiruddin, Yunan Helmi, Joko Hariyanto, Ismayana, Dasrul Bahri, Frans Sinatra Huwae, Bambang Harsoyo, Yusrifar Jafar, Heriansyah, Albert Korano dan Ronny Arifin.