Pemilu 2024

Suara Akar Rumput untuk Prabowo Bakal Lemah Jika Salah Pilih Cawapres

Kandidat calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 sudah mulai mengemuka. Belakangan sejumlah nama sudah mulai muncul.

Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto (Foto:apahabar.com/dian finka)

apahabar.com, JAKARTA - Kandidat calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 sudah mulai mengemuka. Belakangan sejumlah nama sudah mulai muncul.

Pakar politik dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya Fahrul Muzaqqi menilai, pembahasan ini akan rumit, karena setiap partai yang menyatakan dukungan untuk Prabowo bakal mengajukan nama.

Meskipun demikian, ada hal yang bisa dipertimbangkan Gerindra dan Prabowo dalam memilih bakal pendampingnya. Pertama, bakal cawapres Prabowo nanti harus sudah teruji dan berpengalaman di pemerintahan dalam membuat kebijakan.

Selain itu, sosok cawapres Prabowo juga harus bisa memberi daya dongkrak untuk memenangkan Pilpres 2024. Dengan adanya tiga partai besar yang mendukungnya, Prabowo bisa lebih mudah mendapatkan bakal cawapres untuk memperbesar peluang memenangkan Pilpres.

Baca Juga: Angkatan Muda 4 Partai Koalisi Nyatakan Dukungan Ke Prabowo Subianto

Artinya, ada syarat ketiga yang harus bisa dipenuhi bakal cawapres Prabowo, yakni parpol pengusung dengan basis massa yang solid.

Berdasarkan tiga kriteria itu, Prabowo bakal lebih memiliki peluang besar menang jika menggandeng cawapres dari Partai Golkar.

"Golkar jadi partai dengan jumlah kursi terbanyak dan memiliki mesin yang sudah teruji menghadapi setiap pemilu di Indonesia. Peluang untuk menang bagi Prabowo terbuka lebar," kata Fahrul Muzaqqi dalam keterangan, Kamis (17/8).

Baca Juga: Prabowo Ajak Istri Gus Dur Berbincang di Sela Sidang Tahunan MPR

Menurutnya, bakal cawapres dari Golkar juga lebih bisa diterima oleh seluruh parpol pengusung. Sebab, Golkar jadi satu-satunya partai yang sudah kenyang dalam bertarung di pemilu.

Prabowo Subianto juga lahir dari partai berlambang pohon beringin. Fahrul menilai, jika Prabowo memilih cawapres dari selain Golkar, ada potensi akar rumput dan pengurus daerah tidak kompak atau setengah hati memenangkan pasangan calon yang diusungnya.

"Akar rumputnya, pengurus daerah, berpotensi tak kompak dalam memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto jika pendamping capresnya bukan dari kader Golkar. Beban psikologis kader akan lemah dalam memberikan dukungan jika bukan dari unsur Golkar," tukas Fahrul.