Tak Berkategori

Stok Vaksin di Banjarbaru Berlimpah, Gubernur Ingin Percepatan Vaksinasi

apahabar.com, BANJARBARU – Memiliki stok vaksin berlimpah, Pemprov Kalsel meminta Pemkot Banjarbaru membentuk tim percepatan vaksinasi…

Wagub Kalsel H Muhidin bersama Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin. Foto-Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Memiliki stok vaksin berlimpah, Pemprov Kalsel meminta Pemkot Banjarbaru membentuk tim percepatan vaksinasi agar tidak terjadi penumpukan.

Jumlah vaksin yang ada di Kota Idaman itu kini sebanyak 57 ribu, sementara puluhan ribu vaksin bantuan lainnya segera menyusul.

“Kalau kemarin kita terkendala distok vaksinnya yang kosong, sekarang alhamdulillah kita dapat banyak bantuan vaksin untuk Kota Banjarbaru, maka dari itu Gubernur meminta kita membuat tim percepatan pelaksanaan vaksinasi. Jadi jangan sampai vaksin yang banyak ini jadi menumpuk karena vaksin ini ada expired date-nya,” ujar Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin.

Tidak lagi terkendala distok vaksin, Ovie sapaan akrab Wali Kota, menyebut kendala saat ini ada di tempat dan petugas vaksinator.

“Sekarang kita terkendala di tempat dan sumber daya manusia terutama divaksinator, yang mana vaksinator ini juga merangkap bekerja di Puskesmas sehingga waktunya terbagi,” jelas Ovie.

Oleh sebab itu, dibentukalah tim percepatan vaksinasi yang nantinya fokus melakukan vaksinasi kepada masyarakat dengan tidak terbagi fokus pada pelayanan di fasilitas kesehatan.

Lantas, berapa persen capaian vaksinasi di Kota Banjarbaru saat ini?

Ovie menerangkan, saat ini capaian di Kota Banjarbaru untuk vaksin tahap pertama mencapai 45,29 persen dan tahap kedua mencapai 28,14 persen.

Sedangkan target nasional untuk daerah sebanyak 70 persen. Diyakininya, dengan banyaknya bantuan vaksin yang diterima akan membantu meningkatkan persentase capaian vaksinasi di Banjarbaru.

“Mudah-mudahan dengan banyaknya vaksin yang datang ke Kota Banjarbaru ini dapat membantu meningkatkan target nasional, yaitu 70 persen, ini sudah ada 57 ribu vaksin. Nah menurut pihak rumah sakit itu nanti akan datang 25 ribu lagi bantuan dari PMI, juga akan ada bantuan vaksin dari Hipmi, ini sedang proses, jadi kebutuhan vaksin di Banjarbaru sudah terpenuhi,” tuntasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalsel Muhidin yang datang langsung ke Balai Kota Banjarbaru, Jumat (2/9) kemarin, mengatakan, tidak ingin Banjarbaru kembali ke PPKM level IV setelah dalam asesment terbaru disebutkan turun ke level III.

Ia juga, menegaskan agar Wali Kota Banjarbaru memerintahkan Dinas Kesehatan Kota untuk segera menyiapkan tempat atau lokasi vaksinasi yang efektif menjaring masyarakat.

“Saya diperintahkan oleh Gubernur untuk menangani masalah percepatan vaksinasi ini, kami dari provinsi itu menyiapkan timnya agar setiap hari orang bisa vaksin, tinggal nanti Pemkot Banjarbaru melalui dinas Kesehatan menyiapkan tempatnya,” katanya.

Dia meminta agar setiap Puskesmas di Banjarbaru dapat melaksanakan vaksinasi antara 100 atau 200 dosis vaksin per harinya.

“Kemudian ditambah dengan vaksinasi yang dilakukan di rumah sakit rumah sakit daerah dan swasta, dan Banjarbaru ini juga banyak bantuan dari Lanud dan TNI, apalagi nanti ada tim percepatan vaksinasi,” jelas H Muhidin.

Sehingga, sambungnya, tidak ada kendala lagi dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi.

Terpenting, kata H Muhidin, jangan sampai ada penumpukan vaksinasi. Sebab menurut data yang ia kantongi, sempat ada indikasi penumpukan vaksin di Banjarbaru, walaupun itu ternyata hanya kesalahan dalam pelaporan data saja.

“Kemarin ada laporan dari BPKP ada dugaan penumpukan vaksin dan ternyata laporannya vaksinasi sudah dilakukan dengan baik, namun terkait laporan ada salah data di BPKP. Jadi kita harus bergerak cepat biar tidak terjadi penumpukan,” tutupnya.