Kalsel

STKIP PGRI Banjarmasin: PTS Mampu Bersaing dengan PTN

apahabar.com, BANJARMASIN – Apabila selama ini anggapan dalam masyarakat, kualitas Perguruan Tinggi Negeri lebih baik dibandingkan…

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Banjarmasin di Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN - Apabila selama ini anggapan dalam masyarakat, kualitas Perguruan Tinggi Negeri lebih baik dibandingkan Perguruan Tinggi Swasta.

Hal itu terpatahkan dengan prestasi yang diraih oleh sejumlah mahasiswa maupun alumni dari beberapa PTS di Banjarmasin, salah satunya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI.

Baca Juga: STKIP PGRI Banjarmasin Buka Gelombang Kedua untuk Mahasiswa Baru

“Insyaallah lulusan kita cukup diterima di masyarakat. Misalnya kemarin saat penerimaan CPNS, ada 175 alumni kita yang diterima. Artinya kita cukup bersaing dengan PTN lain,” ucap Ketua Penerima Mahasiswa Baru (PMB) 2019-2020, H Abdul Jabar kepada apahabar.com di Gedung STKIP PGRI, Kamis (18/7) Siang.

Saat ini, STKIP PGRI tercatat dengan akreditasi B untuk perguruan tinggi maupun program studi. Ada tujuh prodi yaitu Matematika, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Tari, Teknologi Informasi dan PGSD.

“Memang ada satu yang saat ini belum B yaitu PGSD. Tapi sedang dalam proses pengajuan penilaian akreditasi. Insyaallah kita optimis akan mengikuti prodi lain yang sudah terakreditasi B,” kata Jabar.

Meski belum terakreditasi B, namun peminat terbanyak justru pada prodi PGSD. Menurut Jabar, animo tinggi itu diraih berkat pencapaian alumni PGSD yang berhasil lolos pada tes seleksi CPNS beberapa waktu lalu.

“Mungkin melihat dari penerimaan CPNS yang kebanyakan adalah lulusan PGSD dari STKIP PGRI, jadi animonya di sana," ulangnya.

Dalam seleksi CPNS tahun 2018 sebutnya, jabatan guru matematika di Kabupaten Barito Kuala seluruhnya diraih oleh alumni STKIP PGRI.

Seratus persen yang mengisi adalah alumni kami. Ada tiga kursi yang saat itu diperebutkan,” katanya.

Lebih lanjut ia menambahkan, pada 2019, dua alumni STKIP PGRI terpilih menjadi guru berprestasi di tingkat provinsi yaitu guru matematika dan biologi.

“Lalu selain jadi guru, alumni kami juga ada yang menjadi kepala sekolah dan kepala dinas di Hulu Sungai Tengah,” tambahnya.

Tahun ini daya tampung mahasiswa baru di STKIP PGRI Banjarmasin adalah sebanyak 500 orang. Pada gelombang pertama, telah terisi sebanyak 150 orang.

"Kita ingin balance antara yang masuk dan keluar. Karena kemarin sudah ada 150 pendaftar, jadi tersisa 350 lagi. Masih banyak kemungkinan untuk masuk," paparnya

Untuk menambah daya tarik, STKIP PGRI juga memberikan fasilitas lengkap yang dapat mendukung pembelajaran mahasiswa. Ini turut didukung oleh pemerintah dengan pemberian Lab Komputer dan Lab Bahasa di tahun ini.

“Kita mendapat hibah dari pemerintah. Insyaallah ini akan membantu pembelajaran TI, karena komputer yang diberikan dengan spesifikasi yang canggih dan terkini,” ungkapnya.

Perkembangan juga diiringi dengan perubahan status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. Menurut Jabar, nantinya akan ada penambahan prodi baru untuk bidang Sains dan Humaniora.

“Sesuai dengan arahan dari yayasan, jadi kemarin sudah diadakan rapat-rapat, khususnya tingkat senat. Kemungkinan menambah dua program studi, tapi saat ini masih dalam tingkat diskusi,” tuturnya.

Selain terus meningkatkan kualitas, Jabar juga menjamin biaya perkuliahan di STKIP PGRI cukup terjangkau. Terlebih ada beberapa jalur beasiswa yang ditawarkan baik untuk mahasiswa baru maupun lama.

Satu hal yang membedakannya dengan PTN atau PTS lainnya di Banjarmasin, STKIP PGRI menerima calon mahasiswa baru tanpa batasan usia.

Baca Juga: H1 Tembus Seribu Orang, Intip Tahapan Daftar Ulang Mahasiswa Baru ULM

“Jadi lulusan kapanpun kita tetap terima yang penting dia sudah lulus SMA sederajat,” tutupnya

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah