Relax

Steam Diblokir, Seorang Pengguna Rugi Rp300 Juta dan Minta Ganti Rugi ke Kominfo

apahabar.com, JAKARTA – Platform game yang dikembangkan oleh perusahaan distribusi digital permainan video, Valve, yakni Steam…

Platform game yang dikembangkan oleh perusahaan distribusi digital permainan video, Valve, yakni Steam resmi diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Sabtu, (30/7). Foto-Net

apahabar.com, JAKARTA – Platform game yang dikembangkan oleh perusahaan distribusi digital permainan video, Valve, yakni Steam resmi diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Sabtu, (30/7).

Tujuan pemblokiran ini agar pihak Steam mendaftarkan diri untuk Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat (platform digital).

Dapat dikatakan, Steam merupakan platform distributor games digital yang dapat membantu para publisher dan developer untuk memasarkan game-nya. Karena Steam termasuk yang ditutup maka banyak warga Indonesia yang sudah memiliki akun tidak bisa diakses.

Salah satu pengguna Steam, Marendra Harditya mengaku, rugi ratusan juga atas keputusan sepihak Kemenkominfo dalam menutup Steam, Epic, hingga Origin. Dia pun meminta ganti rugi kepada Kemenkominfo yang membuat saldo miliknya tidak bisa digunakan.

“Tolong di-refund ya Pak ini kerugian saya sekitar Rp 300 juta karena kementerian boomer, ini baru Steam Pak. Belum akun Epic dan Origin saya, saya beli pakai uang halal bukan korup APBN ya Pak, yang halal diblok, judi online malah aman kocak #blokirKominfo,” kata pemilik akun Twitter @razfaren yang statusnya disukai 1.600 dan ditanggapi ratusan akun lain dikutip di Jakarta, Sabtu (30/7).

Pengguna akun @razfaren menumpahkan uneg-unegnya dengan me-repply akun Twitter, yang memang menjadi sarana kemarahan warganet.

Dia pun menanggapi status Menkominfo Johnny G Plate yang melakukan kunjungan kerja ke Los Angeles, Amerika Serikat untuk memastikan kemajuan pembuatan satelit di Boeing, SpaceX, dan Hughes Network System.

Sejak pemblokiran sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, membuat ribuan warganet menjadikan akun @kemkominfo sebagai sasaran kemarahan publik.

Youtuber Mouldie Satria Eka Putra juga geram dengan langkah Kemenkominfo tersebut. Menurut dia, pemblokiran Steam dan aplikasi lain membuat banyak warga yang dirugikan.

“Ngga bisa main game di Steam? Inilah hasil dari taat bayar pajak kalian gaes. Jangan lupa dua tahun lagi pilih badut badut ini lagi buat ngelola uang kalian diapain aja. Kalau ngga milih, nanti orang jahat yang kepilih. Jadi gunakan suara kalian. Dipaksa milih badut nggak becus kerja,” kata pemilik akun Twitter @mouldie_sep tersebut.