Sri Mulyani Adakan Pertemuan dengan EU ABC Bahas Perbankan Amerika

Menkeu RI Sri Mulyani mengadakan pertemuan bilateral dengan EU ABC setelah mengadakan pertemuan dengan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingatkan potensi risiko mulai dari resesi, utang, geopolitik hingga perubahan iklim yang akan mengancam perekonomian global. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA – Menkeu RI Sri Mulyani mengadakan pertemuan bilateral dengan European Union ASEAN Business Council (EU ABC).

Kegiatan tersebut dilakukan setelah mengadakan pertemuan dengan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota ASEAN pada 30 April 2023.

Dalam pertemuan tersebut, seperti yang dikutip Antara pada Minggu (2/4), delegasi EU-ABC dipimpin oleh Vice Chairman EU-ABC Tassilo Brinzer.

pertemuan juga diikuti oleh 13 anggota yang berasal dari Swiss Re, Standard Chartered, HSBC, Prudential SWIFT, BASF, World Gold Council, dan Zuellig Pharma.

Baca Juga: Ada Transaksi Janggal Rp189 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

Pokok diskusi pertemuan bilateral tersebut adalah mengenai bagaimana memperkuat kolaborasi untuk proses pemulihan dan pembangunan kembali setelah pandemi.

Penguatan kolaborasi tersebut juga bertujuan untuk menjawab berbagai tantangan akibat dari scarring effect, inflasi tinggi akibat dari ketegangan geopolitik, sampai dengan permasalahan perbankan di Amerika Serikat dan Eropa.

Dalam pertemuan tersbeut juga dibahas mengenai pembiayaan berkelanjutan untuk memitigasi perubahan iklim, dengan cara mengedepankan pengembangan energi bersih dan terbarukan.

Namun, berbagai tantangan dalam pergeseran dari penggunaan energi fosil ke energi yang lebih bersih dengan pembiayaan berkelanjutan.

Baca Juga: Konfirmasi Laporan Harta Kekayaan, Irjen Kemenkeu Panggil 47 Pegawai

hal tersebut meliputi persoalan mengenai investasi dalam pengurangan penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik masih dihadapi.

Beberapa hal yang disampaikan anggota EU ABC antara lain tentang pentingnya pengembangan ekonomi digital, kesehatan, dan bidang kendaraan listrik.

Di bidang asuransi, disoroti juga tentang kebijakan perpajakan khususnya tentang pajak pendapatan korporasi dan pajak pendapatan.

Baca Juga: Pembiayaan UMKM, Kemenkeu Buka Ruang Besar bagi Lembaga Keuangan

Kemudian, disampaikan juga mengenai pengembangan energi bersih, ASEAN Taxonomy dan taksonomi di kawasan lainnya, kebijakan di bidang bea pabean, dan bank emas.

Pada bagian akhir pertemuan bilateral ini, EU ABC menyatakan dukungannya kepada proses pembangunan di Indonesia.