Nasional

Spesies Lele Baru Ditemukan di Calon Ibu Kota RI

apahabar.com, SAMARINDA – Spesies baru ikan air tawar berjenis lele ditemukan di Hulu Sungai Mahakam, Kalimantan…

Ilustrasi lele. Foto-Tribun

apahabar.com, SAMARINDA – Spesies baru ikan air tawar berjenis lele ditemukan di Hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Bernama latin Leiocassis rudicula, lele tersebut ditemukan kali pertama oleh tim Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Penemuan ini merupakan kolaborasi penelitian mendiang Renny Kurnia Hadiaty, peneliti pusat penelitian Biologi LIPI, dan Ng Hoek Hee dari Natural History Museum Singapura.

Leiocassis rudicula ini merupakan jenis ikan lele-lelean anggota ketujuh genus Leiocassis dari family Bagridae.

Habitatnya hidup di sungai berarus deras dan jernih dengan substrat pasir atau kerikil.

“Kayak jenis lele atau baung (yang) orang umum sebut (kan) biasanya, makanya kami sampaikan ikan lele-lelean itu. Sebenarnya ikan ini masih dalam kelompok lele, lele yang umum kita kenal, atau masih berkerabat, meskipun sudah berbeda tingkat famili,” tutur
Peneliti LIPI, Ilham Vemandra Utama, mewakili peneliti utama sebelumnya membantu menjawab perihal penemuan spesies terbaru ini.

Mengenai nama lokal dari spesies yang baru diidentifikasi ini, LIPI belum mengetahui nama atau panggilan masyarakat daerah terhadap ikan ini.

Sehingga dalam publikasinya, belum disebutkan nama lokal spesies ini. Penemuan Leiocassis rudicula ini sendiri dimulai dari eksplorasi para peneliti berdasarkan tahun 2008, 2009, 2010.

“Memang sebenarnya sudah cukup lama penelitiannya sendiri, tapi ikan ini bukan ikan purba, dalam ranah ilmiah. Warga lokal mungkin tahu dengan ikan yang dimaksud itu, tapi secara ilmiah baru ditemukan, dieksplorasi, dan disebut spesies baru,” jelas Ilham.

Ikan ini memiliki ciri-ciri bagian kepala dan badan terkompresi adanya cekungan di atas mata. Selain itu bagian punggungnya hampir merata, dan seluruh bagian tubuh berwarna kuning kecokelatan dengan ukuran 43,8 – 118 mm.

Distribusinya, menurut LIPI hanya terdapat di Sungai Mahakam, yang menjadikan ikan ini endemik dan perlu menjadi perhatian.

“Sejauh ini masih ditemukan di Sungai Mahakam, tepatnya di Kutai Kartanegara, dan belum tahu juga oleh masyarakat setempat biasa dikelola jadi apa ikan jenis ini,” kata Ilham.

Baca Juga:Ibu Kota Pindah, Teluk Balikpapan Kian Terancam

Baca Juga:Sambut Pemindahan Ibu Kota, Ratusan Tukang di Batola Disertifikasi

Sumber: Kompas.com
Editor: Fariz Fadhillah