Pemkot Banjarmasin

SPBE Kota Banjarmasin Dulang Prestasi 10 Terbaik Nasional Digital Government Award 2024

Prestasi gemilang diraih oleh Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Banjarmasin berhasil meraih penghargaan Digital Government Award 2024

Prestasi gemilang diraih oleh Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Banjarmasin berhasil meraih penghargaan bergengsi, Digital Government Award (DGA) 2024. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Banjarmasin berhasil meraih penghargaan bergengsi Digital Government Award (DGA) 2024.

Tak hanya itu, Pemkot Banjarmasin juga masuk dalam 10 terbaik penerapan SPBE tingkat nasional, khususnya dalam kategori pemerintah kota.

Pemberian penghargaan dilakukan dalam rangkaian acara SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia, yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5).

Menghadirkan tokoh-tokoh penting pada acara itu termasuk Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut. "Penghargaan ini merupakan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemko Banjarmasin serta dukungan yang diberikan oleh warga Banjarmasin," pesannya.

Ia juga menyoroti peran penting aplikasi Banjarmasin Pintar yang telah memberikan kemudahan akses layanan publik sejak tahun 2021.

Aplikasi ini, menurutnya, telah membantu mengintegrasikan seluruh layanan publik ke dalam Super Apps. Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan tersebut dengan mudah melalui satu platform digital.

"Kita sudah memiliki aplikasi Banjarmasin Pintar yang berguna agar seluruh Pelayanan berada dalam satu genggaman sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan publik dan tahun ini Banjarmasin mendapat penghargaan dengan Nilai SPBE tertinggi 10 Besar se-Indonesia yaitu Peringkat 6," ujar Ibnu Sina pasca kegiatan.

Di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya keterpaduan layanan sebagai langkah baru dalam mengatasi masalah kompleks yang diakibatkan oleh banyaknya aplikasi terpisah di berbagai instansi pemerintahan.

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya untuk menghentikan pembuatan aplikasi baru yang hanya akan mempersulit sistem.

"Birokrasi haruslah menjadi pelayan, bukan penghambat. Kepuasan dan kemudahan urusan masyarakat harus menjadi fokus utama," jelasnya.

Sementara Menpan RB, Abdullah Azwar Anas menambahkan bahwa acara SPBE Summit dan Peluncuran GovTech Indonesia, yang turut dirangkai dengan Digital Government Award, merupakan komitmen nyata untuk mendorong keterpaduan layanan pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Ini adalah langkah konkret menuju cita-cita bersama. Penghargaan Digital Government Award juga merupakan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan SPBE di seluruh instansi pemerintah dengan melibatkan 30 perguruan tinggi dan 47 indikator penilaian," tutup Azwar Anas dengan penuh semangat.