liga inggris

Southampton Kecam Keras Aksi Rasisme Terhadap Kyle-Walker

Klub Liga Inggris, Southampton mengecam tindakan rasis yang diterima oleh penggawa mereka Kyle Walkers-Peters seusai pertandingan melawan Manchester United

Pemain Southampton (kiri) menerima tindakan rasis usai menjegal pemain Manchester United Alejandro Garnacho (kanan) (Foto: BBC)

apahabar.com, JAKARTA – Klub Liga Inggris, Southampton mengecam tindakan rasis yang diterima oleh penggawa mereka Kyle Walker-Peters seusai pertandingan melawan Manchester United, Minggu (12/3) malam.

Southampton bahkan mengatakan mereka ‘jijik dan kecewa’ setelah penggawa mereka Kyle Walker-Peters menerima tindakan pelecehan rasis dari suporter Southampton.

Lebih lanjut, terkait dengan hal itu, pihak Southampton mengaku telah meneruskan pesan rasis yang diterima Kyle Walker ke pihak kepolisian setempat.

Sebelumnya, pihak Southampton juga telah menghubungi pihak kepolisian pada Februari 2021 silam setelah gelandang mereka Alex Jankewitz juga menerima pelecehan rasis secara online.

Baca Juga: Apes! Setelah Gagal Eksekusi Penalti, Mohammed Salah Alami Perampokan

Dilansir dari BBC, dalam sebuah pernyataan klub, Southampton mengungkapkan kekesalan mereka atas ketidakmampuan platform media sosial untuk menyelesaikan masalah tindakan rasis tersebut.

“Lebih dari dua tahun kemudian, kami menemukan diri kami dalam posisi yang persis sama, muak dan kecewa dengan perilaku pengguna media sosial yang merendahkan diri seseorang pemain karena warna kulit,” tulis pernyataan Southampton.

“Yang juga membuat frustrasi adalah kurangnya tindakan berarti dalam dua tahun itu dari platform media sosial yang membiarkan kebencian [rasis] semacam itu,” lanjut pernyataan Southampton.

Terbaru, bek sayap mereka, Kyle Walker-Peters mendapatkan komentar rasis di media sosial atas tindakannya saat menjegal pemain Manchester United Alejandro Garnacho.

Baca Juga: Ketum PSSI Larang SUGBK Digunakan Hingga Piala Dunia U-20

Pada pertandingan Southampton vs Manchester United, Winger Garnacho nampak mengalami kesakitan setelah ditekel oleh Walker-Peters.

Sebelumnya, dua tahun lalu, Swiss Jankewitz juga menjadi korban pelecehan rasis usai mengalami kekalahan telak 0-9 dari Manchester United.

Lebih lanjut, Southampton mengatakan pihak klub telah berjuang untuk menyingkirkan orang-orang yang kasar untuk melindungi staf dan para penggemar mereka dari tindakan rasis tersebut.

“Kami hanya bisa berharap bahwa mereka akhirnya memperhatikan apa yang terus menjadi masalah besar dan bahwa kami tidak mengulangi kata-kata ini dalam waktu dua tahun lagi,” pungkas pernyataan Southampton.