Kalsel

Sosok Salamah, Korban KDRT Sadis di Kintap Tala yang Sempat Diminta Ortu Pulkam

apahabar.com, PELAIHARI – Salamah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Muara Kintap, Kabupaten Tanah Laut…

Penyelidikan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Salamah, seorang istri di Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), resmi dihentikan polisi. Foto: Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI – Salamah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Muara Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala) rupanya memiliki kepribadian baik. Ia juga rajin.

“Setahu kami ia amat baik, rajin dan ramah terhadap semua orang. Bahkan ia juga sambil bekerja mengupas kepiting,” kata tetangga korban, kepada apahabar.com, Jumat (2/10).

Karenanya, ia amat prihatin atas peristiwa yang menimpa ibu dua anak itu.

Jika memang Salamah mencoba bunuh diri semestinya suaminya lah yang menjadi orang pertama mengantarkan ke rumah sakit.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Namun Mappi, sang suami, yang hingga kini keberadaannya masih dicari polisi justru menghilang bak ditelan bumi.

“Mungkin pertimbangan sayang. Makannya tidak mau meninggalkan suami padahal sering terjadi pertengkaran di antara mereka,” katanya.

Bahkan, lanjut dia, sering terjadi keributan oleh pasangan suami istri ini. Orang tuanya mendengar kabar tersebut lantas meminta Salamah untuk pulang ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Salamah ditemukan keluarga tergeletak bersimbah darah di RT 02 Desa Muara Kintap. Foto: Istimewa

Entah karena alasan atau tekanan apa, sampai tragedi berdarah itu terjadi Salamah tak juga mau pulang kampung atau pulkam.

Ia memilih tinggal walau mendapat perlakuan tidak mengenakan dari sang suami, ujar tetangga tersebut.

“Mungkin juga pertimbangan anak-anak,” sebut warga setempat.

Sabtu pekan lalu, Salamah ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka sabetan benda tajam di kediamannya.

ANEH, Korban KDRT di Kintap Tala Ngaku Bukan Ditebas Suami!

Beruntung, sejumlah keluarga dan warga setempat cepat mengevakuasi ibu rumah tangga itu ke Rumah Sakit Haji Boeyasin Pelaihari.

Dua hari dirawat, Salamah mulai sadarkan diri. Meski lehernya nyaris saja putus, yang mencengangkan, kepada polisi ia mengaku mencoba bunuh diri. Bukan dianiaya oleh suaminya.

Pihak rumah sakit mendapati dua mata luka sabetan parang di bagian leher belakang korban.

“Saat ini korban kondisinya mulai membaik dan masih menjalani perawatan,” kata salah seorang kerabat korban.

Mappiati alias Mappi suami korban, saat ini masih dicari pihak kepolisian Polsek Kintap.

“Sampai saat kita masih mencari informasi terhadap keberadaan suami korban. Sebab, saat terjadinya hanya mereka berdua yang ada di dalam rumah hingga terjadi peristiwa berdarah,” sebut Kapolsek Kintap Iptu Endris Ary Dinindra kepada apahabar.com.

Secara sukarela warga di Desa Muara Kintap Tala urunan untuk membantu biaya pengobatan Salamah, seorang istri diduga korban KDRT. Foto: apahabar.com/Ali