Tak Berkategori

Sosok Harry, Terduga Pemutilasi Ibu Muda di Belda Banjarmasin di Mata Tetangga

apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam hitungan jam, tim reserse gabungan Polda Kalsel berhasil mengungkap kasus mutilasi di…

Terduga pemutilasi Rahmah dikenal sebagai pribadi yang terutup. Pria satu ini juga diketahui pernah tersandung kasus narkotika. Tampak foto Harry yang diamankan tim gabungan bersama ‘Macan Kalsel’ saat melarikan diri ke Bati-Bati Tanah Laut. Foto: Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam hitungan jam, tim reserse gabungan Polda Kalsel berhasil mengungkap kasus mutilasi di Jalan Belitung Darat (Belda), Banjarmasin Barat.

Sebelumnya, temuan jasad wanita tanpa kepala menggegerkan warga di Gang Keluarga, Rabu (2/6) pagi.

Belakangan diketahui, jasad tersebut bernama Rahmah, seorang ibu rumah tangga (33) asal Kelayan, Banjarmasin.

Menginjak siang, tim gabungan yang terdiri dari ‘Macan Kalsel’ melakukan penangkapan di Bati-Bati, Tanah Laut.

Terduga pembunuh Rahma adalah Harry Purwanto (40). Ia warga Pembangunan, Belitung Selatan.

TERKUAK! Identitas Korban Mutilasi di Belitung Darat, Sempat Pamit Beli Susu Anak

Lantas, bagaimana sosok Harry di mata tetangganya?

apahabar.com melakukan penelusuran ke Belitung Selatan, kawasan yang masih satu lingkup dengan lokasi pembunuhan tersebut.

Di mata tetangga, Harry sehari-hari dikenal warga sebagai orang tertutup. Jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

“Kalau ditegur biasanya acuh. Orangnya seperti ada gangguan, kalau bicara suka enggak nyambung,” tutur RD, salah seorang warga.

Sejak kecil, Harry memang tinggal di kawasan tersebut. Namun pasca-lulus sekolah menengah pertama ia pindah ke Jakarta.

“Sempat sekolah di Jakarta. Balik ke sini sekitar 8 tahun lalu,” katanya.

Harry merupakan orang yang bisa dibilang berkecukupan. “Dari kecil manja dan dikekang,” katanya.

Heri, kata warga, sedari dulu diduga kerap memakai narkoba dan mabuk minuman keras.

“Sempat masuk penjara 5 tahun kasus narkoba,” katanya.

Usai tersandung narkoba, Harry ditinggalkan istri dan anaknya. Pasca-melewati beragam masalah tersebut, kehidupan Harry disebut mulai tak jelas.

Rumah Harry di kawasan tersebut didiami oleh wakar setempat bernama Kandar beserta istri dan anaknya.

“Kami disuruh oleh ketua RT setempat untuk membersihkan dan mendiami rumah ini selama Heri dalam penjara,” katanya.

Namun setelah keluar dari penjara, Harry sendiri, kata Kandar, jarang pulang ke rumah.

“Pulang sebentar-sebentar saja habis itu keluar lagi,” katanya.

Menurut Kandar, Harry memang kerap pulang dalam keadaan mabuk minuman keras.

“Orangnya kalau ada duit biasanya beli minuman keras,” katanya.

Atas kejadian tersebut, Kandar sekeluarga sangat terkejut. “Kami tidak menyangka,” katanya.

Dugaan Motif Mutilasi

Temuan Baru Mayat Wanita Tanpa Kepala di Belitung Banjarmasin

Usai memeriksa saksi-saksi di lokasi tewasnya Rahma, tim gabungan Polda Kalsel bergerak ke Bati-Bati, Tanah Laut.

Di sana, Harry ditangkap saat sedang berada di sebuah bengkel motor di Jalan Simpang Nusa Indah RT 03/03.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

“Usai melakukan aksinya, pelaku sudah kabur ke luar Banjarmasin. Berkat kerja tim gabungan, terduga pelaku berhasil kami ringkus,” ujar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Rifai didampingi Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum, AKBP Andy Rahmansyah kepada apahabar.com.

Usai menangkap Harry, polisi mulai membuka dugaan motif pembunuhan Rahma. Dari interogasi pelaku, Harry mengaku murka lantaran diminta korban tambahan uang.

Kini, polisi sudah membawa Harry ke Mapolresta Banjarmasin untuk mendalami kebenaran pengakuan Harry tersebut.

Dilengkapi oleh Syahbani