Sosialisai Imunisasi RV-HPV, Dinkes Banjarmasin Koordinasi dengan Seluruh Camat

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menggelar pertemuan koordinasi dan evaluasi penguatan program sosialisasi pelaksanaan imunisasi baru Rotavirus (RV) dan Human P

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menggelar pertemuan koordinasi dan evaluasi penguatan program sosialisasi pelaksanaan imunisasi baru Rotavirus (RV) dan Human Papillomavirus (HPV) di Aula The Winners 4 Dinas Kesehatan setempat, Senin (7/8/2023) Foto: Dinkes Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin menggelar pertemuan koordinasi dan evaluasi penguatan program sosialisasi pelaksanaan imunisasi baru Rotavirus (RV) dan Human Papillomavirus (HPV).

Pertemuan itu diadakan bersama Camat se-Banjarmasin, Kepala SKPD terkait, Tim PKK, Kepala Puskesmas se-Banjarmasin, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Banjarmasin, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota Banjarmasin dan Koordinator Imunisasi (Korim) Kota Banjarmasin, bertempat di Aula The Winners 4 Dinas Kesehatan setempat, Senin (7/8/2023).

Menurut Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Hj Bandiyah Ma’rifah menjelaskan Vaksin Rotavirus ditujukan untuk mencegah diare pada balita antara usia 0 sampai dengan 11 bulan.

"Vaksin Rotavirus diberikan tiga kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan dengan pemberian 5 tetes setiap imunisasinya dengan sasaran 2.640 bayi di Kota Banjarmasin dan ditargetkan akan selesai di akhir Agustus nanti," katanya.

Sedangkan vaksin HPV ditujukan untuk mencegah kanker serviks rahim pada wanita dan diberikan dua kali pada anak perempuan usia kelas 5 dan kelas 6 dengan sasaran 5521 siswa.

"Vaksin HPV diberikan pada anak perempuan usia kelas 5 dan diulang lagi nanti kelas 6, diberikan 2 kali usia kelas 5 diulang lagi tahun depannya pada usia kelas 6 pada siswa SD perempuan, dimana pelaksanaannya bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Banjarmasin" ujar dr Bandiyah.

Pertemuan ini juga sekaligus memperkenalkan deteksi dini kanker serviks dengan metode DNA HPV (metode celup urine) dengan narasumber dari PT. Biofarma, juga narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Majelis Ulama Indonesia Kota Banjarmasin dan ditutup oleh asisten 1 bidang pemerintahan dan kesra setda Kota Banjarmasin Machli Riyadi.

Kepala Dinkes Banjarmasin, M. Ramadhan, dalam sambutannya menjelaskan, memang imunisasi baru Rotavirus dan HPV ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, mudah-mudahan dalam waktu 1 bulan bisa maksimal dilaksankan.

"Itu menjadi target kementerian dan ini (vaksin) diberikan secara gratis, jadi jangan disia-siakan dan dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” jelasnya.