Kalsel

Soroti Kerusakan Jalan Cemara Ujung, Komisi III DPRD Banjarmasin Panggil 4 SKPD

apahabar.com, BANJARMASIN – Komisi III DPRD Banjarmasin berikan atensi serius soal kerusakan jalan di Cemara Ujung….

Oleh Syarif
Komisi III DPRD Banjarmasin rapat bersama 4 SKPD membahas kerusakan jalan di Cemara Ujung. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Komisi III DPRD Banjarmasin berikan atensi serius soal kerusakan jalan di Cemara Ujung.

Oleh sebab itu, 4 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Banjarmasin pun dipanggil, Senin (22/3).

Adapun yang dipanggil antaranya, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu.

Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Isnaini mengatakan, harus ada solusi cepat memperbaiki jalan tersebut. Sebab hanya ruas itu yang jadi jalan alternatif arus lalu lintas Banjarmasin-Barito Kuala.

Jalan tersebut menjadi jalan alternatif karena jembatan utama, yakni, Jembatan Kayu Tangi Ujung belum selesai pengerjaannya.

Akibat tingginya arus lalu lintas di sana, belum lagi banyaknya truk bermuatan besar pengangkut pasir dan sebagainya, membuat jalan Cemara Ujung rusak parah, hingga menimbulkan protes warga.

Bahkan hingga kini, tanda protes warga atas rusaknya jalan tersebut adalah menanami pohon pisang di jalan yang berlubang.

“Kita sudah meninjau langsung kondisi jalan di sana, untuk solusi cepatnya maka kita panggil dinas-dinas terkait, yakni, ada empat dinas yang rapat bersama kita,” kata Isnaini.

Menurut Politisi Partai Gerindra tersebut, untuk perbaikan jalan tersebut dinyatakan pihak pemerintah kota sudah dianggarkan sebesar Rp2,4 miliar.

“Jadi sementara proses perbaikan ini seperti lelang proyeknya dulu, perbaikan sementara akan dilakukan pemerintah Kota,” katanya.

Untuk menjaga agar jalan tersebut tidak cepat rusak lagi, pemerintah kota juga berencana memperbaiki portal agar angkutan berat tidak melintas di sana lagi.

“Portal yang berdiri di depan jembatan itu mau direndahkan lagi, saat ini tingginya 2,5 meter, padahal dulu 2,1 meter saja,” katanya.

Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin juga, kata Isnaini, akan menempatkan penjagaan agar angkutan yang lewat di jalan itu tidak melebihi beban.

“Kami berencana akan koordinasi juga dengan balai jalan terkait ini,” katanya.