Soroti 3 Insiden Bentrok TNI-Polri, IPW: Perlu Ada Joint Operation

Indonesia Police Watch (IPW), menyoroti insiden bentrokan yang melibat dua institusi TNI-Polri yang tak kunjung berakhir.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso (Foto: apahabar.com/BS)

apahabar.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW), menyoroti insiden bentrokan yang melibat dua institusi TNI-Polri yang tak kunjung berakhir.

Ketua IPW Sugeng Teguh, mengatkan dalam kurun waktu dua bulan terakhir, pihaknya mencatatkan setidaknya terjadi tiga insiden bentrokan yang terjadi antara anggota TNI-Polri.

“Ada tiga insiden bentrok yang melibatkan oknum TNI-Polri,” ujar Sugeng Teguh, kepada apahabar.com, Jumat (5/5).

Baca Juga: TNI-Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB Dua Hari Berturut-turut

Lebih lanjut, IPW menilai bentrokan yang kerap terjadi diantara anggota TNI-Polri sering kali menyasar kepada pengerusakan objek milik Kepolisian.

Selain itu, IPW menganggap perilaku saling serangan yang dilakukan oknum TNI-Polri itu dilakukan oleh OTK (orang tak dikenal).

“Harus ada identifikasi yang jelas atas pelaku yang disebut sebagai OTK (orang tak dikenal),” tutur Sugeng.'

Baca Juga: Imbas Anggota TNI-Polri Tewas Tertembak, Polisi Imbau Umat Islam Salat Tarawih di Rumah

Terkait dengan insiden tersebut, IPW sangat menyanyangkan hal tersebut. Untuk itu, IPW mendorong kepada TNI-Polri untuk melakukan join operation, yang akan semakin mendekatkan mereka.

“Mendukung join operation penegakan hukum oleh Kadiv Propram polri dan Kabuspom TNI,” kata Sugeng.

Sebelumnya IPW menyoroti beberapa bentrokan antara anggota TNI-Polri. Salah satunya terjadi di Kota Kupang (NTT) baru-baru ini yang menyebabkan objek dan gedung properti di gedung kepolisian rusak.