Kalsel

Sopir Truk Keluhkan Ketersediaan Solar di SPBU Paringin

apahabar.com, PARINGIN – Para sopir truk beberapa waktu terakhir ini mengeluhkan terbatasnya stok BBM jenis solar…

Oleh Syarif
Solar Habis di SPBU. Foto-Net

apahabar.com, PARINGIN – Para sopir truk beberapa waktu terakhir ini mengeluhkan terbatasnya stok BBM jenis solar bersubsidi yang tersedia di SPBU Paringin yang berada di Rica Kelurahan Paringin Kota.

Untuk mengisi bahan bakar jenis solar tersebut, para sopir truk untuk angkutan barang ini kadang kala harus antri berjam-jam bahkan sampai menginap di depan SPBU.

"Saya kadang mulai subuh sudah mengantre agar dapat solar. Pernah satu kali saya sudah lama mengantre tiba-tiba kata petugas SPBU solarnya habis, namun beberapa waktu kemudian terlihat ada pelangsir masuk mengisi solar menggunakan jerigen," ujar salah satu sopir truk asal Kecamatan Halong yang enggan disebutkan namanya.

Padahal menurut dia, solar kadang-kadang hanya tersedia pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga menambah sulit para sopir mendapatkan solar.

"Kami para sopir berharap kelangkaan solar ini dapat diatasi dan pihak SPBU jangan bermain dengan mengatakan solar kosong tapi ternyata dijual kepada para pelangsir," harapnya.

Terpisah, saat dimintai komentar terkait kondisi ini pengelola SPBU Paringin Aulia menyampaikan, antrean panjang yang sering terjadi pada pengisian BBM jenis solar karena memang jadwal kedatangan solar tidak ada jadwal pasti.

Selain itu, kata Aulia, kouta solar yang datang di SPBU pun dinilai tidak mencukupi dari permintaan yang ada.

"Kita ini dapat kiriman solar paling banyak 150 ribu liter tiap bulannya dan datangnya pun tidak menentu tiap hari atau tanggal berapa," ujarnya

Terkait adanya praktek pengisian solar oleh pelangsir yang didahului dengan petugas SPBU mengatakan solar habis, menurut Aulia, tidak bisa menampik ataupun membenarkannya.

Sebab menurut dia, dirinya tidak pernah menemukan kejadian seperti itu.

"Tapi yang pasti, kepada seluruh petugas di SPBU saya sudah tegaskan jangan sekali-kali melakukan penjualan di luar aturan yang ada," ucap aulia kepada apahabar.com, Kamis (23/9).