Kuliner Magelang

Sop Empal Bu Haryoko, Kuliner Magelang Sejak Masa Penjajahan Jepang

Sop empal Bu Haryoko adalah salah satu kuliner Magelang yang legendaris dan berdiri sejak penjajahan Jepang pada 1940.

Sop Empal Bu Haryoko. Kuliner Magelang yang legendaris. (Apahabar.com/Arimbihp)

apahabar.com, MAGELANG - Sop empal Bu Haryoko adalah salah satu kuliner Magelang yang legendaris dan berdiri sejak penjajahan Jepang pada 1940.

Bangku yang mengisi warung makan itu terlihat tak pernah sepi sedari pagi. Pembelinya datang silih berganti, sebagian terlihat mengantre, sebagian lagi mencari tempat duduk sambil membawa piringnya dengan hati-hati.

Sepiring penuh nasi lengkap dengan kuah sop yang berisi irisan kol, bihun, sambal dan empal terlihat menggoda para pembeli.

Sop empal Bu Haryoko, salah satu kuliner legendaris di Magelang yang berdiri sejak penjajahan Jepang pada 1940 an.

Awalnya, Sop Empal Bu Haryoko didirikan Mbah Karto, nenek dari Ny. Haryoko.

Baca Juga: Wana Mukti Si Guede, Lokasi Wisata Magelang untuk Saksikan Empat Gunung

Sop Empal Bu Haryoko (Apahabar.com/Arimbihp)

Menurut pengamatan apahabar.com, Senin (31/7), sop empal tersebut awalnya dibuat dengan daging direbus hingga matang bersama bumbu-bumbunya. Sebagian kuah rebusan kemudian disisihkan untuk dibuat sebagai kuah sop, yang dimasak bersama bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, garam, gula Jawa, dan lada.

Proses memasaknya sengaja memakan waktu lama, yakni sepuluh jam, supaya bumbu-bumbunya bisa meresap. Peralatan memasaknya pun masih menggunakan alat-alat sederhana, seperti tungku dan menggunakan bahan bakar arang.

Meskipun warung Sop Empal Muntilan Bu Haryoko minimalis, tapi tempat ini tertata rapi dan bersih. Padahal warung makan ini hampir setiap hari ramai dikunjungi pembeli. Sebagian besarnya adalah pelanggan setia yang selalu kembali lagi untuk menikmati semangkuk sop panas dengan nasi. 

Baca Juga: Menengok Proses Pembuatan Mie Lethek, Kuliner Khas Magelang

Untuk menikmati kuliner yang lezat nan legendaris ini, pembeli hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp27.000 saja, untuk satu porsi sop empal beserta nasi.

Sedangkan untuk minumannya dibanderol harga mulai dari Rp2.000 saja per gelasnya.

Selain murah harganya, Sop Empal Muntilan Bu Haryoko juga berada di lokasi yang strategis dan tidak memiliki cabang di mana pun.

Warung makan ini berada di pinggir jalan, tidak jauh dari jalan utama Jogja-Magelan, tepatnya berada di belakang Klenteng Hok An Kiong. Pembeli bisa berkunjung ke sini, antara jam 06.00-15.00 WIB.

Spesial Sop Empal Muntilan Bu Haryoko bisa menjadi rekomendasi sarapan pagi dan siang setelah berkunjung ke Candi Borobudur dan tempat wisata sekitar Muntilan lainnya.

Disarankan bagi pembeli untuk menyediakan banyak waktu jika ingin menikmati Sop Empal Muntilan Bu Haryoko ini, misalnya berkunjung saat hari libur. Pasalnya, hampir setiap hari ramai dan harus menunggu beberapa menit sampai makanan datang. 

Seorang pembeli asal Ngablak, Suyono (31) mengaku sangat puas dengan hidangan di Warung Sop Empal Bu Haryono.

"Sudah langganan dan selalu beli kalau pas lewat, empalnya manis dan empuk," katanya.

Suyono tak hanya membeli untuk dirinya sendiri, tetapi juga membungkus untuk keluarga di rumah.

"Kenyang, murah dan yang pasti lezat mantap," pungkasnya.