Solusi Banjir di Tala, Pemkab Bangun Tanggul dan Rumah Pompa Air Tahun Ini

Sejumlah titik permukiman di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, masih sering terendam banjir, terutama di kawasan bantaran sungai.

Banjir masih mengancam sebagian wilayah di Tanah Laut. Foto-apahabar/Candra

apahabar com, PELAIHARI - Sejumlah titik permukiman di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, masih sering terendam banjir, terutama di kawasan bantaran sungai. Contohnya seperti yang terjadi di Kelurahan Angsau RT 9 dan RT 8.

Direktur LSM Merah Putih M. Hardi menyayangkan banjir masih terjadi meski proses normalisasi sungai sudah dilakukan. 

"Kami memang sangat menyangkan ini kembali terjadi. Padahal, sudah dilakukan normalisasi. Cuma kami melihat normalisasi ini belum maksimal dan tidak sesuai harapan warga di bantaran sungai," ujar Hardi, Selasa (31/1).

Baca Juga: Hasil Barito Putera vs PSS Sleman: Laskar Antasari Keok di Kandang!

Dia meminta pemerintah daerah segera menyikapi masalah ini agar tidak terulang kembali. Dia juga meminta dinas terkait membuka pintu air agar banjir tidak merendam permukiman warga. 

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Pertanahan (DPUPRP) Tanah Laut, Syahkril Hadrianadi, mengatakan banjir yang melanda tak lepas dari cuaca ekstrem yang terjadi. 

Kasi Sumber Daya Air Nurminda Widyasari mengakui jika normalisasi sungai tidak maksimal. Karenanya,  tahun ini pihaknya akan melakukan peninggian tanggul dan pembuatan pintu air. Selain itu, pemerintah juga akan membangun rumah pompa dengan kapasitas besar. 

"Memang direncanakan dua tahap, 2022 dan 2023 dilanjutkan. Karena memang 2022 itu anggaran kami terbatas, sehingga belum tuntas dan belum menyelesaikan permasalahan yang ada,"paparnya.

Baca Juga: Polisi Pastikan Kabar Penculikan di Sekolah Banjarbaru Hoaks

Dia menambahkan bangunan yang ada saat ini memang belum maksimal dan belum mampu menahan air pada saat volume air tinggi.