Solar Subsidi

Solar Subsidi, Pertamina: Belinya Harus Pakai QR Code

PT Pertamina (Persero) memberlakukan skema Full QR Code bagi setiap pembelian solar subsidi di SPBU di 514 kota dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia.

Truk antre pengisian BBM biosolar di SPBU Pertamina. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memberlakukan skema Full QR Code bagi setiap pembelian solar subsidi di SPBU di 514 kota dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia. Ini adalah tahapan ketiga dalam Program Subsidi Tepat, yakni masyarakat sudah mengutilisasi QR Code sebagai alat untuk verifikasi transaksi Solar Subsidi.  Hingga kini, Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan 3 dari 5 tahapan Program Subsidi Tepat.

"Ini adalah tahap krusial dimana interaksi langsung dengan masyarakat terjadi, Sejak 22 Juni, Subsidi Tepat khususnya untuk Solar Subsidi sudah diberlakukan skema Full QR Code. Artinya sudah 100% transaksi Solar Subsidi diseluruh wilayah di Indonesia wajib menunjukkan QR Code," ujar Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangannya, Minggu (25/6).

Tahap pertama dalam Program Subsidi tepat, yakni tahap instalasi serta penyiapan infrastruktur digitalisasi di SPBU, telah rampung di Desember 2020. Tahapan kedua adalah integrasi platform MyPertamina, didalamnya ada server, website, aplikasi, program promosi hingga media sosial, telah dimulai sejak Juli 2022.

Selanjutnya tahap ketiga, implementasi Full QR Code ini bertujuan untuk memudahkan dan menjaga masyarakat yang berhak agar lebih terjamin mendapatkan Solar Subsidi.

Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Bioetanol Tidak Disubsidi, Beda dengan Solar

"Karena semuanya mudah, mulai dari daftarnya mudah, lalu jika sudah punya QR Code transaksinya pun mudah tinggal dibawa dan discan oleh operator SPBU, jika tidak punya handphone, bisa diprint, jadi berbagai skema memudahkan sudah Pertamina siapkan. Ketika sudah discan tinggal bertransaksi sesuai batasan volume yang sudah ditetapkan sesuai kriteria kendaraan yang diatur dalam SK BPH Migas No. 04 /P3JBT/BPH Migas/Kom/2020," lanjutnya.

Berhasilnya implementasi Full QR Code ini menurut Mars Ega juga tidak terlepas dari dukungan berbagai stakeholder terkait, Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), media massa, serta masyarakat itu sendiri. Menurutnya tahapan ketiga paling sulit karena harus mengubah kebiasaan transaksi konsumen BBM bersubsidi. 

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder terlibat, pemerintah daerah, Hiswana Migas selaku mitra SPBU, media yang sudah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan Program Subsidi Tepat, serta masyarakat yang sudah turut berperan menjaga penyaluran Solar Subsidi agar lebih transparan dengan mendaftar dan bertransaksi dengan QR Code," pungkas Mars Ega.