Soal Rencana Jokowi Reshuffle, NasDem: Ada Parpol yang Mendorong Presiden

Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, menyebut ada partai politik yang meminta presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali bersama Ketua DPW Partai Nasdem Kalsel, H. Mansyur. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali menyebut ada partai politik yang meminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kepada sejumlah menteri..

Diketahui, isu reshuffle ini kian menguat setelah NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan mereka usung di Pilpres 2024 mendatang.

"Kita dari NasDem sih belum mendapatkan berita itu ya ada banyak berita di media kita baca. Tapi kan ngapain ditanggapin kan karena toh juga yang mengetahui kebutuhan kabinet itu kan pak presiden. Kenapa Presiden? Presiden kan memiliki hak prerogatif itu jadi kita menunggu itu," katanya kepada apahabar.com, Senin (2/1).

Baca Juga: Siswono Yudo Mundur dari Nasdem, Bukan karena Pencalonan Anies

Dikaitkan dengan pencalonan presiden yang dilakukan partai NasDem, Ali menyebut hal tersebut tak ada kaitannya dengan isu yang beredar di media.

"Presiden itu punya kewenangan punya prerogatif Dia tidak punya kewajiban untuk bicara dengan siapa saja dengan ketua umum partai koalisi kalau melakukan reshuffle kan jadi itu kewenangan beliau," tuturnya Ali.

Saat ditemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua pihak agar menunggu saja soal kemungkinan perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju pada awal 2023.

“Ya tunggu saja,” ujar Jokowi singkat di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (2/1).

Ketika disinggung terkait kemungkinan adanya perubahan posisi partai politik di jajaran kabinet, Jokowi kembali menjawab “Tunggu saja,” katanya.

Baca Juga: Sering Meleset, Elite NasDem Pertanyakan Hasil Survei SMRC

Baca Juga: NasDem Akan Didepak dari Kabinet, Murni Kinerja atau Politik?

Sinyalemen perombakan Kabinet Indonesia Maju pada 2023 bukan kali pertama disampaikan oleh Presiden Jokowi.

Pada akhir tahun lalu tepatnya 23 Desember 2022, ketika disinggung mengenai hasil survei dari sebuah lembaga survei terkait persetujuan responden agar dilakukan reshuffle kabinet, Jokowi menjawab bahwa terdapat kemungkinan untuk mengubah posisi menteri.

Namun, Jokowi tidak menyebut waktu pasti untuk perombakan kabinet itu.