Pembobolan Rekening

Soal Raibnya Uang di Rekening Pengusaha Martapura, Begini Respons BRI Pusat

BRI telah melakukan investigasi. Dalam hal ini mengenai raibnya rekening salah satu nasabah di Martapura, Kalsel, sebesar Rp1,5 miliar.

Bukti traksaksi tak dikenal mencapai Rp1,5 miliar lebih milik nasabah BRI. foto-apahabar.com/Hendra Lianor

apahabar.com, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah melakukan investigasi soal raibnya uang di rekening salah satu nasabah asal Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sebesar Rp1,5 miliar.

Berdasarkan investigasi BRI Pusat, nasabah merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.

Dia mengaku tidak bisa bertindak lebih, selain berempati. Pasalnya, kejadian tersebut bukanlah kelalaian dari sistem perbankannya.

"Kami (BRI) tidak bisa melakukan penggantian kerugian kepada nasabah," ujar Corporate Secretary BRI Pusat, Hendy Bernadi kepada apahabar.com, Selasa (12/19).

Baca Juga: Duit Pengusaha Martapura di Rekening BRI Raib Rp1,5 Miliar Terancam Tak Kembali

Dia hanya bisa mengimbau, agar para nasabah dapat berhati-hati dalam mengakses aplikasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

"Hati-hati untuk mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi yang tidak resmi,"  himbaunya.

Apa lagi, sekarang semakin beragam modus penipuan. Khususnya secara digital. Jika lalai, fraudster akan dengan mudahnya mencuri data atau informasi nasabah.

"Jadi, jaga kerahasiaan data pribadi, juga data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI," ujarnya.

Baca Juga: Polda Kalsel Selidiki Raibnya Duit Nasabah BRI di Rekening Rp1,5 M

"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya)," tutupnya.

Karena hanya dengan itu, rekening nasabah dapat dibobol dengan orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengusaha asal Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) kehilangan Rp1,5 miliar dalam rekening BRI. Dugaannya, uang itu dibobol orang misterius.

Korban bernama H Muhammad (40). Kejadian itu bermula saat korban akan melakukan transaksi pada Minggu (3/9).

"Dinyatakan transaksi saya sudah mencapai limit, sehingga tidak bisa dilakukan lagi," ungkap Muhammad kepada apahabar.com, Minggu (10/9).

Baca Juga: Rekening BRI Bos Travel Martapura Dikuras Miliaran Rupiah!

Muhammad pun merasakan janggal karena tak pernah melakukan transaksi dalam beberapa waktu terakhir. Dia pun mengecek daftar mutasi melalui aplikasi mobile banking.

"Saya terkejut karena melihat 42 transaksi ke rekening tidak dikenal sejak pukul 03.00 hingga 08.00 WITA. Nominal yang ditransfer mulai Rp5 juta sampai Rp200 juta," papar Muhammad.

Tanpa pikir panjang, Muhammad langsung menelepon call center BRI dan meminta agar nomor rekening dimaksud diblokir sementara guna mengamankan sisa uang dalam rekening.

Muhammad meyakini rekening tersebut telah dibobol. Sebab, tidak muncul notifikasi melalui SMS banking ataupun email ketika transaksi terjadi.

Korban Mengaku Tidak Pernah Buka APK Tak Dikenal

H Muhammad, nasabah BRI yang uangnya terkuras Rp1,5 miliar lebih di rekening pribadinya, menegaskan bahwa ia tidak pernah menginstal atau membuka file aplikasi (apk) tidak dikenal di Hp androidnya.

"Saya tahu banget mas soal apk itu. Jika ada chat WA kontak tidak dikenal mengirim link saya abaikan dan saya hapus," ujarnya kepada wartawan di kediamannya di Sekumpul, Martapura, Minggu (10/9/2023) sore.

H Muhammad adalah nasabah BRI Cabang Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Ia berdomisili di Martapura, Kabupaten Banjar.

Sehari setelah kasus ini viral, Pimpinan Kantor Cabang BRI Kadangan, I Nengah Budi Harsana, mengeluarkan keterangan resmi. Mereka menyimpulkan peristiwa itu bukan kelalaian pihak bank, melainkan akibat kelalaian nasabah itu sendiri.

Dengan demikian, kata Budi, Bank BRI tidak bertanggung jawab atas raibnya duit nasabah tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa H Muhammad telah menjadi korban tindak kejahatan penipuan secara online.