News

Soal Kasus Brigadir J, Presiden Jokowi: Usut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Polri terbuka dan mengusut tuntas terkait kasus penembakan…

Jokowi minta polisi usut tuntas, jangan ada yang ditutup-tutupi dan transparan dalam ungkap kasus tewasnya Brigadir J. Foto-BPMI Setpres/Lukas

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Polri terbuka dan mengusut tuntas terkait kasus penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal tersebut dikatakan Presiden Jokowi menanggapi insiden baku tembak antaranggota polisi di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Fredy Sambo.

“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!” tegas Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7) dilansir Antara.

Presiden Jokowi mengatakan transparansi menjadi sangat penting dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J, sehingga tidak muncul keraguan masyarakat terhadap institusi Polri.

“Ini yang harus dijaga. Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” tambahnya.

Terkait kasus baku tembak antaranggota polisi tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Paminal) Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdy Susianto.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan penonaktifan tersebut dalam upaya menjaga transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas Polri dalam mengungkapkan kasus baku tembak antaranggota tersebut.