Sport

Soal Gelar Juara Dunia MotoGP 2021, Semuanya Tergantung Fabio Quartararo

apahabar.com, JAKARTA – Persaingan menuju gelar juara MotoGP 2021 semakin mengerucut. Bahkan diyakini sang jawara sudah…

Fabio Quartararo tinggal membutuhkan kesialan Francesco Bagnaia untuk lebih cepat mengunci gelar juara dunia MotoGP 2021. Foto: MotorSport

apahabar.com, JAKARTA – Persaingan menuju gelar juara MotoGP 2021 semakin mengerucut. Bahkan diyakini sang jawara sudah dapat diketahui seusai MotoGP Amerika Serikat, Senin (4/10).

Menjelang balapan di Circuit Of The Americas (COTA) itu, Fabio Quartararo memuncaki klasemen sementara dengan 234 poin.

Poin-poin pebalap Monster Energy Yamaha itu disebabkan 9 podium, 5 di antaranya adalah kemenangan.

Sampai sekarang tersisa Francesco Bagnaia yang masih memungkinkan bersaing dalam perebutan gelar juara dengan Fabio Quartararo.

Pebalap Ducati Lenovo itu mempertahankan persaingan di MotoGP 2021 tetap hidup, setelah menjuarai balapan di Aragon dan San Marino.

Namun demikian, Fabio Quartararo masih bisa rileks lantaran unggul 48 poin atas Francesco Bagnaia dalam empat seri tersisa.

Malah Fabio Quartararo masih bisa mempertahankan posisi teratas, seandainya Francesco Bagnaia menyapu empat balapan tersisa dengan kemenangan.

Syaratnya Fabio Quartararo harus konsisten finis tiga besar. Meraih empat hasil podium ketiga saja, Il Diablo akan menjadi juara dunia dengan 298 poin.

Di sisi lain, Francesco Bagnaia hanya mampu mengemas 286 poin, sekalipun memenangi empat seri tersisa.

“Target kami untuk Quartararo selalu podium, kendati balapan selanjutnya di COTA sedikit kurang menguntungkan,” sahut Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, seperti dilansir laman resmi MotoGP.

Dalam empat edisi terakhir MotoGP Amerika Serikat, Yamaha memang tidak mampu juara akibat dominasi Marc Marquez.

Kendati demikian, pabrikan berlambang garpu tala itu bahkan selalu mampu finis sebagai runner up.

Di sisi lain, Francesco Bagnaia harus selalu mencetak poin besar. Tentu bukan perkara mudah, selama Fabio Quartararo masih konsisten.

Andai mampu mempertipis selisih menjadi setidaknya 24 poin, Francesco Bagnaia memiliki peluang matematis untuk menjadi juara di seri pamungkas di Valencia.

“Baik di Aragon dan Misano, saya merasa nyaman dengan motor sejak latihan bebas pertama. Saya berharap memiliki perasaan yang sama di COTA,” harap Bagnaia seperti dilansir BolaSport.

Seperti Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia juga baru sekali tampil di MotoGP Amerika Serikat. Dalam balapan debut di musim 2019, pria Italia ini finis kesembilan.

“Kesenjangan di klasmeen masih besar dan hanya tersisa empat balapan. Penting untuk konsisten dan membawa pulang poin sebanyak mungkin,” tandas Bagnaia.