Nasional

Soal CVR Lion Air, KNKT: Ada Kepanikan tapi Tak Ada Teriakan Allahu Akbar

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sekaligus investigator kecelakaan…

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi memeriksa kondisi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan di KR Baruna Jaya I, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Foto- Antara/Muhammad Adimaja

apahabar.com, JAKARTA- Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sekaligus investigator kecelakaan Lion Air JT 610 Nurcahyo Utomo mengungkapkan adanya kepanikan yang terekam oleh Cockpit Voice Recorder (CVR) pada penerbangan Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang beberapa detik, sebelum akhirnya jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu.

Namun, dia tidak menjabarkan dengan jelas apa isi dari kepanikan tersebut, dan membantah adanya teriakan kata "Allahu Akbar" seperti yang ramai diberitakan di media-media.

"Yang saya sampaikan adalah mereka bertanya apakah ada kepanikan, saya sampaikan ada kepanikan, tapi saya tidak sampaikan apa yang diteriakkan,"kata Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir Okezone.com, Kamis (21/3/2019).

Nurcahyo juga membantah bahwa data rekaman CVR bocor ke publik, karena selama ini hanya KNKT lah yang memiliki data tersebut. Adapun pernah diperdengarkan kepada pihak Lion Air, hanya untuk keperluan investigasi.

"Lion Air sudah kami persilakan mendengar. Kami beri kesempatan agar bisa memperbaiki bila ada kekurangan. Itupun tidak boleh direkam dan tidak membawa handphone. Lion pernah mendengarkan tapi tidak memiliki data," katanya.

Baca Juga: Soal Rekaman CVR Lion Air PK-LQP, Ini Kata KNKT

Sehubungan dengan perkembangan investigasi disampaikan bahwa KNKT telah melakukan kunjungan ke Boeing untuk melakukan rekonstruksi penerbangan JT-610 menggunakanengineeringsimulator dan diskusi terkait sitem pesawat 8737-8 (MAX).

KNKT juga telah berdiskusi dengan Boeing dan Federal Aviation Administration (FAA) terkait sistem desainManuvering Characteristic Augmentation System(MCAS) danapprovalyang diberikan oleh FAA. Terkait seluruh hasil investigasi ini akan disampaikan oleh KNKT pada hasil akhir (final report) yang dijadwalkan akan dipublikasikan pada bulan Agustus atau September 2019 mendatang.

Baca Juga: Rekaman Kokpit Lion Air Sebelum Jatuh, Kopilot: Allahu Akbar!

Editor: Aprianoor