Kalsel

Soal Bantuan, Dewan Kota: Jika Sudah Siap Jangan Ditunda Lagi

apahabar.com, BANJARMSIN – Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin menyesalkan, adanya keluhan warga yang berhak menerima bantuan,…

Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali saat mengecek bantuan yang segera dibagikan untuk warga terdampak Covid-19, Senin (27/4). Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

apahabar.com, BANJARMSIN – Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin menyesalkan, adanya keluhan warga yang berhak menerima bantuan, belum menerima semboka setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku dalam 4 hari ini.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengungkapkan sejak PSBB berlaku 24 April tadi, belum juga ada penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako yang dijanjikan pemerintah kota untuk masyarakat terdampak.

“Kalau sudah siap, jangan ditunda-tunda lagi, karena masyarakat sangat memerlukan,” katanya.

Untuk memastikan itu, ia bersama anggota lainnya mengecek kesiapan pembagian sembako yang direncanakan sebanyak 30 ribu paket itu ke Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Senin (27/4).

“Makanya kita cek langsung ke Dinsos, kapan dibagikannya bansos ini, masalahnya masyarakat menanyakan itu,” ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Dia menambahkan, sesuai pernyataan Dinsos, bantuan ini akan mulai disalurkan pada Selasa (28/4).

“Untuk sembako secara bertahap telah siap. Ada tiga BUMN yang mengcover penyediaan barang sembako. Dan mulai besok mulai dibagikan di Banjarmasin Utara,” terangnya.

Pihaknya sebagai wakil rakyat yang ada menerima aspirasi itu terpanggil untuk memastikan pelaksanaannya sesuai rencana dan tepat sasaran.

Demikian juga, papar dia, sosialisasi terhadap bantuan pemerintah kota ini harus disampaikan baik.

Siapa yang berhak mendapatkannya? yaitu keluarga miskin baru atau keluarga yang kini mendapat musibah karena dirumahkan atau terkena PHK dari perusahaannya.

“Sebab keluarga yang sudah terdata mendapat bantuan pemerintah pusat, bisa berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya tidak masuk dapat bantuan paket sembako dan uang Rp250 ribu dari pemerintah kota ini,” bebernya.

Matnor Ali menyatakan RT sebagai ujung tombak pendataan warga katagori mendapat bantuan pemerintah kota ini sangat berperan penting mendata warganya yang rentan miskin terdampak PSBB ini.

“Jadi jangan sampai ada warga yang tidak tercover dalam bantuan ini, harus betul-betul dipastikan,” harapnya.(ant)

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin