Mengurai Kemacetan Jakarta

Soal Atasi Kemacetan Jakarta, Kadishub: Masih Kita Evaluasi

Dinas Perhubungan melalui Syafrin Liputo menjelaskan jika Dishub bersama Satlantas Polda Metro Jaya dan Google Indonesia sedang merancang skema lalu lintas.

Suasana kemacetan di Jakarta. Foto: Dok. Tempo.

apahabar.com, JAKARTA - Kemacetan adalah salah satu tantangan kota Jakarta yang hingga hari ini masih jadi persoslan tersendiri.

Menanggapi hal itu, Dinas Perhubungan melalui Syafrin Liputo menjelaskan jika Dishub bersama Satlantas Polda Metro Jaya dan Google Indonesia sedang merancang skema lalu lintas agar bisa mengurai macet.

Kini proyek itu masih dalam tahap evaluasi. "Kami sudah berkolaborasi dan bersinergi dengan teman-teman Google Indonesia untuk mengoptimalkan data-data yang ada," ungkapnya pada awak media Selasa (24/01).

"Diharapkan dalam waktu dekat saat ini temen2 dapat melakukan analisis dan evaluasi terhadap situasi dan kondisi traffick di jalan-jalan percobaan seperti Malioboro, Proklamasi, Imam Bonjol hingga Pramuka," imbuh Liputo. 

Sedikitnya ada tujuh titik percobaan pemberlakuan jalan satu arah untuk mengurai kemacetan. Kerjasama dengan Google Indonesia tak lain agar bisa melibatkan teknologi dengan maksimal. 

Liputo juga menjelaskan, penambahan kendaraan umum juga akan dilakukan. Meski tidak bisa menyebut jumlah pastinya, namun Liputo optimis penambahan kendaraan bisa menambah sumbangsih urai kemacetan. 

"Kami juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pada angkutan umum kita, tentu harapannya agar warga Jakarta lebih memilih menggunakan angkutan umum karena armadanya diperbanyak dan fasilitasnya juga memadai," terang dia. 

Sementara itu, saat disinggung soal progres Bus Rapid Transit (BRT) yang dianggap masih belum layak untuk Kota Jakarta, ia mengatakan, jika kondisi Jakarta jauh lebih berkembang.

"Sejak 2010 kondisi Jakarta menurut penelitian di Singapura sudah lebih baik dan sudah bisa menerapkan BRT, maka kalau ditanya layak, tentu kondisinya lebih layak," ucapnya. 

Penambahan moda transportasi seperti BRT diharapkan mampu menambah opsi kendaraan umum, sehingga penggunaan kendaraan pribadi lebih bisa berkurang.