Kota Baru

Soal 4 Wartawan ‘Terjebak’ di Fery Batulicin-Kotabaru, GM ASDP: Sudah Beri Teguran

apahabar.com, KOTABARU – General Manager (GM) PT ASDP Batulicin, Justan, mengaku telah memberi teguran terhadap anggotanya…

Sejumlah wartawan harus bertahan di dalam mobil selama Fery berlayar hingga labuh jangkar, karena pengaturan jarak antara mobil sangat sempit. Foto-apahabar.com/Masduki

apahabar.com, KOTABARU – General Manager (GM) PT ASDP Batulicin, Justan, mengaku telah memberi teguran terhadap anggotanya di lapangan.

Teguran sendiri dilakukan agar para anggotanya dapat menjalankan tugas sesuai prosedur. Terlebih, soal pengaturan jarak mobil penumpang di dalam kapal fery.

“Alhamdulillah sudah diberi teguran, dan terima kasih atas kritiknya. Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan,” ujar Justan, dikontak apahabar.com, Selasa (23/11) malam.

Diwartakan sebelumnya, sebanyak empat orang wartawan dari berbagai media online dan cetak merasa terjebak di dalam kapal fery penyeberangan rute Batulicin-Tanjung Serdang, Kotabaru.

Peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi berawal saat para pemburu berita masuk ke dalam jasa kapal fery, pada Minggu (21/11) tadi malam.

Menggunakan sebuah mobil sedan jadul. Mereka masuk ke dalam kapal fery mengikuti panduan petugas, layaknya para penumpang lainnya.

Tanpa basa-basi, seorang petugas kapal mengarahkan mobil yang ditumpangi wartawan itu menyerusup pelan ke bagian tengah kapal fery.

Tanpa mengintruksikan kepada penumpang turun sebelumnya, petugas meminta sopir sedan terus maju, hingga berada di posisi sempit, atau berjarak hanya sekitar beberapa sentimeter dengan mobil lainnya.

Praktis, kondisi itu membuat para wartawan sangat tidak nyaman, dan merasa terjebak. Sebab, mereka tidak bisa keluar dari mobil, atau membuka pintu mobil hingga kapal labuh jangkar.

Heriansyah, salah satu wartawan di Kotabaru mengaku sangat kecewa perihal apa yang dialaminya tersebut.

“Gimana ini. Kok jaraknya sempit sekali. Bagaimana kita mau keluar. Mau membuka pintu mobil saja tidak bisa. Kita kan juga bayar,” ucap Heri, kecewa, sembari menunjukkan tiketnya.

Heri menyebutkan, semestinya pihak PT ASDP, perusahaan milik BUMN dapat menerapkan aturan sesuai prosedur dalam setiap pelayaran. Termasuk, mengutamakan kenyamanan, dan keselamatan penumpang.

“Kalau seperti ini jaraknya, aturan dari mana yang dipakai. Misalkan saja ada insiden, atau hal di luar dugaan, bagaimana nasib penumpangnya,” tandasnya.

Sementara, General Manager (GM) PT ASDP Batulicin-Kotabaru, Justan, langsung meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para wartawan tersebut.

“Iya Mas, mohon maaf atas ketidaknyamannya,” ujar Justan, dikonfirmasi apahabar.com, Senin (22/11).

Berkenaan dengan hal tersebut, Justan, memastikan akan segera memberi teguran terhadap petugas di lapangan.

“Semestinya petugas menyampaikan kepada penumpang kendaraan untuk turun, kecuali yang bersangkutan tidak mau. Nanti saya tegur lagi anggota di lapangan,” pungkasnya.

Duh, 4 Wartawan ‘Terjebak’ di Fery Batulicin-Kotabaru