pilpres 2024

Ganjar Tak Jadi Maju Pilpres: Dibandingkan Anies, Siap-Siap Prabowo dapat Limpahan Suara

Hasil Survei SMRC mengungkapkan masyarakat akan cenderung memilih Prabowo Subianto dibanding Anies Baswedan apabila Ganjar tidak maju pilpres 2024,

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto-kompas.com/Kristian Purno

apahabar.com, JAKARTA - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melalui survei terbarunya mengungkapkan masyarakat cenderung memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dibanding mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, apabila Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bila tidak jadi maju pada pilpres 2024.

Tingkat keterpilihan Prabowo menjadi mencapai 36.8 persen, sementara Anies memperoleh elektabilitas sebesar 32.9 persen. Jauh berada di bawah Prabowo dan Anies ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 5.8 persen terpaut tipis dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani 5.2 persen.

Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Meningkat Jadi Capres

Hasil ini berbeda apabila Ganjar Pranowo masuk dalam simulasi 4 nama capres pilihan masyarakat yang menempatkan nama Anies berada di urutan kedua dengan elktabilitas 26.8, sementara Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan angka elektabilitas.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyatakan kecenderungan masyarakat memilih Prabowo dibanding Anies apabila Ganjar tidak mau capres karena pemilih Ganjar lebih resisten terhadap Anies. Resistensi terhadap Anies karena capres Partai NasDem tersebut dianggap bukan bagian dari pemerintahan Jokowi.

“Pemilih Ganjar lebih resisten terhadap Anies daripada Prabowo. Hal itu wajar karena baik Prabowo dan Ganjar sama sama ada dalam kubu pemerintah, Ganjar sebagai Gunernur Jawa Tengah, Prabowo sebagai menteri pertahanan pada pemerintahan Jokowi,” ujar Deni dalam siaran YouTube SMRC TV Selasa (20/12),

Baca Juga: Hasil Survey SMRC Menunjukkan Ganjar Memiliki Coat-tail Effect

Survei elektabilitas capres SMRC tersebut dilakukan pada 3-11 Desember 2022 dengan total sampel 1.029 responden. Survei dilakukan dengan memilih sampel secara acak dengan metode multistage random sampling.

Responden terpilih kemudian diwawancarai secara tatap muka. Margin of error dari survei ini +-3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95%.