apahabar.com, BANJARBARU - Pascakebakaran pada Kamis 16 Juni 2022 lalu, SMP 3 Banjarbaru akhirnya direhab total.
Anggaran yang dikucurkan senila Rp8,5 miliar dengan proses pengerjaan sepanjang tahun ini.
Pascakebakaran itu mengharuskan sistem pembelajaran di SMPN 3 Banjarbaru memakai sistem shift, pagi dan siang serta secara online.
Diketahui, siswa yang ada di sekolah ini berikisar 700 orang.
Kadisdik Banjarbaru, Dedy Sutoyo mengatakan, rehab bangunan SMPN 3 Banjarbaru murni menggunakan anggaran pemerintah pusat.
Adapun proses belajar mengajar saat ini dibagi menjadi dua shift dari pagi hingga siang dan dari siang hingga sore berdasarkan kesepakatan bersama orang tua maupun wali murid.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Banjarbaru Bidang Kurikulum, Ryaimon Ramadhani mengatakan, sistem pengajaran sendiri juga ada secara online.
"Kelas 9 tetap pagi hari, sementara kelas 7 dan 8 mix secara bergantian satu minggu ada online dan offline," katanya dihubungi terpisah.
Pihaknya juga sudah melakukan simulasi untuk sistem ini sebelumnya. Dirinya mengaku proses ini berjalan dengam lancar.
Rehab bangunan kelas sendiri kata dia, baru sepekan terakhir dan proses ngajar-mengajar juga baru saja dilakukan menyusul pemugaran berlangsung