Kebakaran Smelter

Smelter Nikel Meledak, Said Iqbal Tuding PT ITSS Abaikan K3

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyoroti dampak investasi Cina di Morowali sebagai biang kerok kecelakaan kerja yang terus terulang di kawasan PT IMIP.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Foto: apahabar.com/Andrew Tito

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyoroti insiden kecelakaan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berada di kawasan PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (24/12) pagi.

Said menuding kecelakaan kerja di kawasan industri Morowali, baik yang terjadi di PT ITSS dan perusahaan lain karena mengabaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Selain itu, terjadi pelanggengan praktik upah murah di kalangan pekerja.

"Tim Pencari Fakta harus segera turun ke lapangan hari ini untuk menyelidiki apa yang sesungguhnya terjadi. Persoalan K3 sudah terjadi berulang-ulang dan tidak bisa dibiarkan," tegas Said Iqbal kepada apahabar.com, Senin (25/12).

Baca Juga: Tragedi Smelter PT ITSS, Anies: Telusuri Pelanggarannya!

Baca Juga: Situasi Terbaru Pasca-Ledakan Smelter ITSS Morowali

Tidak hanya itu, Said Iqbal juga mendesak agar pemerintah dan pengusaha memberikan bantuan kepada keluarga korban. Termasuk biaya pemakaman dan pendidikan anak-anak yang ditinggalkan.

Dia juga menekankan bagi pekerja yang mengalami cidera, biaya berobat imbas dari kecelakaan harus ditanggung oleh negara.

"Karena persoalan ini sudah sering terjadi, kami juga meminta pidanakan pengusaha. Seringnya terjadi kasus, hal itu menunjukkan bukan saja karena kelalaian, tetapi diduga akibat terjadinya pembiaran," ungkapnya.

Baca Juga: Janggal di Balik Meledaknya Smelter PT ITSS Morowali

Baca Juga: Smelter Asal China Meledak, Ini Profil PT ITSS Morowali

Pasalnya, kata dia, pihaknya telah lama menemukan ketidaksesuaian dalam penerapan UU No 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Karena itu, dia mendesak agar regulasi tersebut segera direvisi. Lantaran sanksi yang tertera dalam UU tersebut sama sekali tidak memberikan efek jera kepada pelanggar K3. Khususnya kalangan pengusaha selaku pemilik perusahaan.

"Penerapan K3 harus benar-benar dipastikan  berjalan dan ada sanksi berat bagi yang melanggar," tandas dia.

Baca Juga: Smelter PT ITSS Meledak, JATAM: Bukan Pertama, Terus Terulang!

penting untuk tahu. Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) terbakar, Minggu (24/12).

Penyebab ledakan sementara disebabkan berasal dari tungku. Akibat dari insiden tersebut, sementara ini sebanyak puluhan karyawan mengalami luka bakar.

Ledakan bermula pada 05.30 Wita saat sejumlah pekerja melakukan pemasangan pelat. Tiba-tiba saja muncul percikan api yang menjadi pemicu ledakan. Ada dua versi.

Informasi lapangan yang dihimpun media ini, api muncul diduga dari kebocoran tungku. Sedangkan, laporan awal preelimenary accident menyebut percikan api berasal dari aktivitas pemasangan pelat.

Baca Juga: Smelter Meledak, JATAM Desak Jokowi hingga Kapolri Periksa PT IMIP

apahabar.com kemudian memperoleh video yang diduga rekaman CCTV ruang kontrol PT ITSS. CCTV ini menggambarkan detik-detik ledakan dari dalam bangunan smelter atau pabrik.

Sejumlah karyawan dilarang menyebarkan video terkait korban kecelakaan ke media sosial. Ada ancaman sanksi.

"Ia benar," ujar salah satu pekerja di kawasan IMIP dihubungi apahabar.com via seluler.