SKPD Pemprov Kalsel Diminta Maksimalkan Anggaran 2023, DPRD: Jangan Takut

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bergerak cepat melaksanakan setiap program 2023

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel mendorong SKPD bergerak cepat melaksanakan setiap program tahun 2023 yang sudah direncanakan ketika telah menerima anggaran. Humas for apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bergerak cepat melaksanakan setiap program tahun 2023 yang sudah direncanakan ketika telah menerima anggaran.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, di sela rapat kerjanya bersama sejumlah SKPD mitra.

Diantaranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan, dan Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalsel, Rabu tadih (07/12/2022).

“Kita membahas masalah anggaran tahun 2023, sehingga nanti setelah sudah menerima anggarannya cepat dilaksanakan kegiatannya jangan sampai tertunda-tunda,” ujar politisi fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tersebut.

Ia juga mengimbau setiap SKPD untuk tidak takut dalam membelanjakan anggaran yang sudah diajukan dan diterima, sejauh dipergunakan secara semestinya.

“Sepanjang tidak ada penyimpangan, kita tegaskan segera dilaksanakan dan jangan ada ragu. Selama ini kan selalu ada SiLPA, kalau kegiatannya sudah 100% tapi ada SiLPA berarti ada penghematan dari SKPD yang terkait. Kita berharap ke depan harus dimaksimalkan agar tidak ada lagi SiLPA,” ucap Imam Suprastowo.

Selain itu, Komisi II juga mendorong agar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalsel agar menganggarkan pembuatan road map potensi investasi di Wilayah Provinsi Kalsel.

“Road map ini diperlukan dalam rangka memasarkan potensi investasi Provinsi Kalsel. Selama ini memasarkan potensi investasi hanya dengan program-program dari Dinas Perkebunan dan sebagainya. Tadi sudah saya sampaikan ke kepala dinasnya supaya menganggarkan di perubahan mendatang,” pungkas Imam Suprastowo.