Skin Cycling

Skin Cycling, Metode Skincare yang Bikin Glowing

Skin Cycling, suatu metode tren kecantikan yang melakukan rutinitas selama empat hari dengan bahan aktif tertentu secara rutin.

Ilustrasi Melakukan Skin Cycling. Foto: dok. Leandro Crespi Studio/Adobe Stock

apahabar.com, JAKARTA - Skin Cycling, suatu metode tren kecantikan yang melakukan rutinitas perawatan selama empat hari dengan bahan aktif tertentu secara rutin.

Diketahui tren ini dicetuskan pertama kali pada 2022, oleh Dr. Whitney Bowe, seorang dermatologis asal New York, yang memiliki banyak pengikut di akun TikToknya.

Metode ini dilakukan selama empat malam secara rutin, yaitu dengan melakukan perawatan kulit selama dua hari dan mengistirahatkan kulit dua hari setelahnya.

Pengaplikasian skincare ini lebih memusatkan pada malam hari, karena dipercaya lebih efektif dan beberapa bahan akif dalam skin cycling ini lebih aman digunakan pada malam hari, guna mengurangi risiko iritasi akibat paparan sinar matahari.

Baca Juga: Tren Skinimalism atau Skincare Minimalis

"Saya tidak melakukan skin cycling di pagi hari," ujar Bowe. "Saya menjaga rutinitasnya setiap pagi, seperti membersihkan, penggunaan vitamin C, antioksidan, pelembab dan sunscreen," sambungnya, dilansir the-Well.

Manfaat Skin Cycling

Skin cycling sangat berguna bagi pemilik kulit sensitif, dan pemula yang ingin menggunakan kandungan berbahan aktif dalam rangkaian skincare mereka.

Bahan aktif tersebut berguna untuk meregenerasi kulit dan mengangkat sel kulit mati, serta menjaga skin barrier agar kuat dari terpaan sinar matahari, debu, polusi dan bakteri.

Namun penggunaan bahan aktif berlebihan akan membuat kulit iritasi dan merusak skin barier, oleh karena itu skin cycling hadir meminimaliris penggunaan bahan aktif seperti AHA/BHA dan retinoid yang berlebihan dan menjaga kulit dengan memberikan kulit waktu beristirahat.

"Beberapa orang yang melakukan metode ini walau mengalami iritasi diawal, namun beberapa mengalami kondisi kulit yang stabil dan melihat perubahan baik," kta Dr. Bowe.

Baca Juga: Pakai 5 Kandungan Skincare Ini untuk Mencegah Penuaan Dini

Ketika hari beristirahat (rest day), kulit akan diberi kesempatan untuk beradaptasi dan melihat apakah terjadi iritasi, serta efek samping dari penggunaan bahan tersebut. Jika mengalaminya, dapat kembali menggunakan basic skincare kembali di hari ketiga dan ke empat.

Jadwal Melakukan Skin Cycling. Foto: dok. the-Well

Adapun cara menerapkan rutinitas skin cycling ini dengan menggunakan bahan aktif seperti AHA/BHA sebagai exfoliasi di malam pertama, menggunakan retinoid yang berguna untuk pergantian sel kulit di malam ke dua, dan melakukan istirahat di malam ketiga dan keempat.

"Perawatan kulit yang paling efektif membutuhkan waktu untuk menghasilkan kulit sehat jangka panjang," ucap Dr. Bowe.

Ia juga menambahkan untuk selalu melakukan double cleansing, menggunakan pelembab dan sunscreen untuk merawat kulit agar tetap sehat.