News

Siswa Terjaring Razia Vaksin di Banjarmasin, Polisi: Tak Ada Paksaan

apahabar.com, BANJARMASIN – Saban hari, ada saja warga yang terjaring razia vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin….

Razia vaksin Polresta Banjarmasin di Jalan Hasan Basri, Rabu (23/3). apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Saban hari, ada saja warga yang terjaring razia vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin. Tak terkecuali siswa.

Terpantau Rabu (23/3), mereka yang terjaring di Jalan Hasan Basri langsung diarahkan masuk menuju halaman Gedung Sultan Suriansyah.

Aparat kepolisian di sana satu per satu mengecek kartu vaksin maupun data aplikasi Pedulilindungi mereka.

Mulai dari vaksin Covid-19 dosis pertama hingga booster. Jika tidak bervaksin, polisi mengarahkan mereka untuk mengikuti vaksinasi.

Salah satunya siswa sekolah dasar (SD) bernama Arjuna Sukmaraga.

Bocah 8 tahun ini terjaring razia vaksin bersama ayahnya.

Alhasil, Arjuna dan orang tuanya tersebut langsung mengikuti cek kesehatan dan vaksin di situ.

"Ini vaksin pertama," ujar Arjuna kepada apahabar.com.

Seorang siswa menjalani suntik di tempat. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito menyampaikan bahwa razia vaksin ini untuk menyadarkan masyarakat supaya gotong royong menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

"Masyarakat yang belum divaksin, harap segera mengikuti vaksinasi. Baik ke satu, ke dua maupun ke tiga," ujarnya.

Menurutnya razia vaksin ini dilakukan secara ramah hingga humanis. Petugas, kata dia bahwa tidak ada yang melakukan paksaan terhadap masyarakat terjaring razia.

"Di situ lengkap doktor ya, kalau bisa divaksin divaksin, kalau tidak ya tidak," ucapnya.

Lantas sampai kapan razia vaksin ini berlangsung?

Sabana memaparkan bahwa sampai masyarakat sadar pentingnya vaksin Covid-19 di masa pandemi ini.

Ia beranggapan vaksin Covid-19 membuat tubuh menjadi sehat dan melindungi orang terdekat.

"Ayo dong kita bervaksin, jangan sampai dikejar-kejar, kasihan yang sudah bervaksin, kalau kita belum bervaksin," tegasnya.

Polisi, lanjut dia, juga memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang ingin mengikuti program vaksinasi saat razia vaksin.

Salah satunya melalui undian berhadiah sepeda motor. Pengundian akan dilakukan pada akhir Maret 2022.

"Progresnya bagus, masyarakat juga bisa di puskesmas, jadi tidak hanya di jalan saja kita laksanakan," tuturnya.

Ia pun mengimbau supaya masyarakat sadar untuk bervaksin. Hal ini tidak lain untuk menciptakan herd community atau kekebalan komunitas di Banjarmasin.

"Booster jangan lupa, untuk mencegah peredaran Covid-19," pungkasnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin mencatat capaian vaksinasi tahap pertama sekitar 89,79 persen. Tahap kedua 70,69 persen dan booster 58,859 persen.

Infografis: apahabar.com/Dhea