Kalsel

Siswa Tak Bisa Mengaji, SMP 3 Tamban Bikin TPA Sendiri

apahabar.com, MARABAHAN – Diawali dari rasa prihatin terhadap siswa yang belum bisa mengaji, SMPN 3 Tamban…

Siswa Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang meminjam musala milik SMPN 3 Tamban. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Diawali dari rasa prihatin terhadap siswa yang belum bisa mengaji, SMPN 3 Tamban di Desa Tinggiran 2 Luar, Kecamatan Tamban, berinisiatif membuka sendiri Taman Pendidikan Alquran (TPA).

TPA tersebut tak menggunakan bangunan tersendiri, melainkan memakai musala di lingkungan SMP. Aktivitas di TPA pun tidak mengganggu jam pelajaran, karena dilakukan selepas salat asar.

“Ide awal pembuatan TPA ini didasari fakta bahwa masih banyak siswa baru SMPN 3 Tamban yang belum bisa membaca Alquran,” jelas Kepala Sekolah SMPN 3 Tamban, Wawan Setiawan, Jumat (23/08).

Sedianya sudah berdiri TPA di Desa Tinggiran 2 Luar. Namun jarak TPA tersebut cukup jauh dijangkau penduduk yang menetap di dekat SMPN 3 Tamban.

“Juga akibat keterbatasan bilik, TPA tersebut sudah kelebihan peserta didik. Akhirnya salah seorang warga bernama Jamiah menyampaikan ide meminjam musala milik SMP untuk dijadikan TPA,” papar Wawan.

Dibuka dalam dua minggu terakhir, TPA SMPN 3 Tamban sudah memiliki puluhan anak didik yang kesemuanya merupakan siswa SD dari lingkungan sekitar.

“Tentu saja kami menyanggupi ide tersebut. Artinya ketika mereka kelak lulus SD dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, kami memiliki calon siswa yang sudah bisa membaca Alquran,” beber Wawan.

Tak hanya memberikan ide, Jamiah sendiri lantas ditunjuk sebagai pengelola proyek masa depan itu, sekaligus menjadi salah seorang pengajar.

“Pelajaran berlangsung setiap Senin hingga Sabtu. Pengajaran juga dibantu Raudah yang merupakan siswi kelas VIII SMPN 3 Tamban,” jelas Wawan.

“Agar TPA ini berkelanjutan dan mendapat pengakuan resmi, kami sedang meminta izin kepada pihak terkait,” tandasnya.

Baca Juga: Ratusan Santri TKA/TPA Ikuti Wisuda di Masjid Agung Taqwa Kandangan

Baca Juga: Iptu Sumarna Sempatkan Diri Ajari Anak-anak Mengaji

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Fariz Fadhillah