Sistem Zonasi Tak Mempan, Sekolah Pinggiran Kota Banjarmasin Minim Pendaftar

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi di Banjarmasin untuk tahun ajaran 2023/2024 telah dibuka sejak Kamis (15/6) kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi saat mengunjungi SMPN 32 Banjarmasin. Foto: apahabar.com/Riyad

aphabar.com, BANJARMASIN - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi di Banjarmasin untuk tahun ajaran 2023/2024 telah dibuka sejak Kamis (15/6) kemarin hingga Sabtu (17/6) mendatang.

Kendati demikian, persoalan sekolah yang minim peminat masih saja terjadi di beberapa SMP Negeri di Banjarmasin.

Misalnya SMPN 29 dan SMPN 32 yang berada di kawasan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Bukan hanya sepi peminat di jalur zonasi, dua sekolah ini bahkan nihil pendaftar di jalur afirmasi-prestasi.

Hal ini lantas menjadi atensi Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi. Sebagai bentuk perhatian, Nuryadi langsung turun melakukan monitoring di dua sekolah tersebut.

"Di SMPN 32 Banjarmasin, dari kuota 90 siswa, baru 35 yang terisi," ujar Nuryadi.

"Sedang di SMPN 29 Banjarmasin, baru ada 71 pendaftar. Juga belum memenuhi kuota. Padahal sekolah ini menyandang predikat Adiwiyata," sambungnya.

Nuryadi tak memungkiri, walaupun saat ini PPDB sudah menerapkan sistem zonasi, persoalan kekurangan siswa di sejumlah sekolah pinggiran terus terjadi. 

Selain karena tidak banyaknya anak usia SMP di sekitar kawasan sekolah, penyebab lainnya karena letak sekolah pinggiran yang biasanya berada di perbatasan dengan kabupaten tetangga.

"Tak jarang orangtua memasukan anaknya ke sekolah yang sudah berada di wilayah tetangga. Hal itulah yang membuat sekolah mengalami kekurangan saat penerimaan siswa baru," tuturnya

Lantas, persoalan tersebut pun menjadi catatan dan evaluasi setiap sekolah agar lebih meningkatkan mutu pendidikannya hingga bisa dilirik calon siswa. 

Baca Juga: PPDB Siswa SMA se Kalsel Dibuka Juli, Cek Syaratnya