Sinyal Ganti Menteri dari Jokowi, Pengamat: Reshuffle Kuat Bernuansa Politik

Presiden Joko Widodo tunjukan sinyal reshuffle atau perombakan menteri Kabinet Indonesia Maju. Pengamat poltik Adi Prayitno menilai kuat nuansa politiknya ketim

Pengamat Adi Prayitno, di kantor DPP Projo, Jakarta, Rabu (28/12). (Foto:apahabar.com/dianfinka)

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menunjukan sinyal reshuffle atau perombakan menteri Kabinet Indonesia Maju.

Pengamat poltik Adi Prayitno menilai isu reshuffle kabinet sangat kuat nuansa politiknya ketimbang isu-isu yang berbasiskan kinerja. 

Sebelumnya isu reshuffle terhadap para menteri Nasdem sempat berembus Oktober 2022 lalu, sesaat setelah partai Surya Paloh mengumumkan Anies Baswedan sebagai kandidat capres.

"Bagi saya yang melihat persoalan dari jauh, persoalan isu reshuffle kali ini spesifik direct dan ditujukan kepada Nasdem," ujar pengamat Adi Prayitno, di kantor DPP Projo, Jakarta, Rabu (28/12).

Baca Juga: Sssssttt...Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS Akan Segera Deklarasi

Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di pemerintahan, Presiden Jokowi tak secara gamblang mengisyaratkan peluang perombakan kabinet.

Meski demikian, pengamat politik Adi Prayitno membenarkan jika reshuffle kali ini jauh lebih kuat mengarah pada nuansa politiknya ketimbang perubahan kabinet yang bertujuan untuk menguatkan kinerja kabinet pemerintahan

"Reshuffle ini berhembus untuk merespon Nasdem dengan manufer politiknya mengusung anies untuk maju di 2024. jadi kita yang melihat lebih jauh isu reshuffle kali ini memang direct ditujukan kepada nasdem bukan yang lainnya," pungkas Adi.