Pemilu 2024

Singgung Pihak yang Sebut Pemilu Bakal Chaos, Megawati: Maunya apa?

Mega menilai ankalau ada pihak yang menyebut Pemilu bakal rusuh. Padahal Pemilu di Indonesia bukan hal baru. Apalagi banyak rakyat puas dengan kinerja Jokowi.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP, Jumat (21/4).FOTO/Dok. Youtube PDIP

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung berbagai pihak yang telah menyebut Pemilu nantinya akan berujung chaos atau rusuh.

Mega menilai aneh jika ada pihak yang menyebut Pemilu bakal rusuh lantaran Pemilu di Indonesia bukan hal baru. Indonesia sudah lama menyelenggarakan pemilu sejak tahun 1955.

"Jangan lah kita melihat Pemilu itu seperti barang baru. Maksud saya tuh begini, kan ada komen-komen yang menurut saya aneh, yaitu sepertinya akan bisa terjadi chaos. Saya lalu berpikir, lah mereka sendiri yang mengatakan begitu bahwa bisa terjadi chaos," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jumat (2/6).

Baca Juga: Ditemani Ganjar dan Megawati, Zulhas Tiba di Kantor DPP PDIP

Megawati pun mempertanyakan alasan pihak-pihak yang mengatakan pemilu berpotensi chaos. Namun ia tidak menyebut secara secara spesifik siapa pihak yang dimaksudnya tersebut.

"Jadi kalau ada yang sampai mengatakan seperti itu buat saya big question, maunya apa?,"ujarnya.

Di sisi lain, Megawati melihat, dari hasil survei sebagian besar masyarakat puas atas kinerja pemerintahan Jokowi. Hal tersebut memberikan dampak positif untuk keberlanjutan pemerintahan ke depan.

"Kepuasan kepada pemerintahan Pak Jokowi kan tinggi, sangat positif menerima perjalanan Republik ini," ucapnya.

Baca Juga: Surati Megawati, Denny Indrayana Endus Siasat Penundaan Pemilu

Dengan capaian tersebut, Megawati berharap Indonesia tak lagi disebut sebagai negara berkembang. Sebab, perjalanan Indonesia dari generasi ke generasi semakin baik.

"Karena Bung Karno berkehendaknya juga sepeti itu, tapi kan mesti usaha, dan bekerja keras," kata Megawati.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), angkat suara terkait kabar Mahkamah Kontitusi (MK) memutuskan sistem Pemilu 2024 menggunakan Proposional Tertutup atau coblos partai. Dia menyebut akan menimbulkan kekacauan politik jika sistem diubah.

SBY mengatakan, saat ini tahapan pemilu 2024 tengah berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, perubahan sistem tersebut akan menimbulkan kekacauan.