Tak Berkategori

Sineas Kalsel Raih Penghargaan Festival Film Nasional

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Sineas asal Kalimantan Selatan menerima penghargaan di salah satu kategori pada Borneo…

Film “Pesan dari Banua” produksi Kita Kula Film meraih penghargaan kategori Owa Owa Award di ajang Borneo Environment Festival Film (BEFF). Foto-instagram/borneoenvironmentfilmfestival

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Sineas asal Kalimantan Selatan menerima penghargaan di salah satu kategori pada Borneo Enviromental FilmFestival (BEFF) 2018, Sabtu (15/12) malam.

Rentetan acara festival film bertemakan lingkungan pertama kali di Kalimantan ini sendiri dimulai dari 11-16 Desember, sejak dilaunching 5 Oktober 2018 lalu.

Puncak penyerahan penghargaan sendiri dilaksanakan dalam Awarding Night di Taman Kota Manis, kawasan Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (15/12) malam.

Pemenang penghargaan kategori Owa Owa Award ­­(Video Promosi Kalimantan) diterima Rizwan Azhar asal kalimantan Selatan dengan film “Pesan dari Banua”.

Kepala Balai TNTP Helmi (kanan) menyerahkan penghargaan kepada Rizwan Azhar (kiri) pemenang kategori Owa Owa Award BEFF.Foto-borneonews.co.id

Film produksi Kita Kula Film Banjarbaru ini sukses menyingkirkan dua kompetitor tangguh asal tuan rumah Pangkalan Bun, Kalteng.

“Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa menjadi pemenang Owa Owa Award. Karena yang saya tahu ada 83 film, yang dikirim dari berbagai daerah di indonesia. (Sehingga) Menjadikan persaingan sangat sengit. Mungkin ini juga berkat doa dan suport kawan-kawan sineas di kalsel,” ujar sutradara di Kita Kula Film, Rizwan Azhar ketika dihubungi apahabar.com, Minggu (16/12) malam.

Prestasi Rizwan patut di acungi jempol, lantaran turut mengangkat nama Kalsel di kancah perfilman nasional.

Pada Festival kali ini, Kita Kula Film Banjarbaru mengirim tiga film andalannya. Masing-masing “Pesan dari Banua” kategori Owa Owa Award , “Bekantan” kategori Orangutan Award, “Kada Bara Wara” kategori Enggang Award.

Ketiganya sukses masuk nominasi, namun hanya satu yang mendapat penghargaan.

Meski demikian, Rizwan menjadikan hasil ini jadi pelecut semangatnya untuk terus melahirkan karya-karya terbaik berikutnya.

“Kami harus lebih kerja keras dan berbenah lagi dalam menggali ide-ide atau isu cerita yang lebih menarik. Terutama tentang kearifan lokal yang kita punya,” pungkas Rizwan.

Tahun 2017 lalu, film garapan Rizwan ini pernah memenangkan South Kalimantan Tourism Video Competition (SKTVC) yang diadakan oleh Forum Sineas Banua bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.

Reporter: M. Randy Fitrawan

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin