Pemkab Hulu Sungai Tengah

Simulasi PTM di HST, SMPN 1 Jadi Pertama

apahabar.com, BARABAI – Sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Hulu Sungai Tengah (HST) mulai menggelar…

Plt Kadisdik HST, M Anhar memantau jalannya simulasi PTM di SMPN 1, Senin (21/6)./Foto: apahabar.com/Lazuardi.

apahabar.com, BARABAI – Sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Hulu Sungai Tengah (HST) mulai menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (21/6).

Simulasi ini berlangsung hingga 25 Juni nanti secara bertahap, sebelum diberlakukan terhadap seluruh sekolah di HST.

SMPN 1 HST menjadi sekolah yang pertama menggelar uji coba PTM, Senin.

Kepala Sekolah SMPN 1 HST, Muhammad Isnaini mengatakan hari pertama PTM berlangsung lancar.

Siswa SMPN 1 HST menerapkan protokol kesehatan saat simulasi PTM, Senin (21/6)./Foto: apahabar.com/Lazuardi.

“Kita sudah mempersiapkan sedetail-detailnya. Pelaksanaan tadi berjalan sesuai rencana dan SOP yang sudah diinformasikan ke orangtua dan siswa,” kata Isnaini.

Dirincikan Isnaini, simulasi PTM ini diikuti 180 siswa, dikhusukan siswa kelas VII.

Ada 6 kelas yang disediakan sekolah. Perkelasnya diisi oleh 15 siswa.

Pembelajaran pun dibagi dua sesi. Pertama dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WITA, dengan 90 siswa.

Kemudian dilanjutkan yang kedua, pukul 10.00 hingga pukul 12.00, dengan 90 siswa lagi.

“Kita menerapkan protokol kesehatan. Mulai pengecekan suhu, masker, dan ukur suhu terhadap siswa yang datang. Termasuk menyuruh siswa cuci tangan dam mengidentifikasi kesehatan siswa,” kata Isnaini.

Tidak ada jam istirahat dalam simulasi ini. Kantin sekolah pun ditutup. Untuk makan, siswa disuruh membawa bekal dari rumah.

Bukan hanya itu, protokol kesehatan juga diterapkan setelah pembelajaran selesai.

Jarak duduk para siswa diatur, dan diharuskan keluar-masuk dari ruang kelas secara teratur.

“Dengan simulasi PTM ini, setidaknya bila terdapat kekurangan mohon masukan kepada semua pihak, khususnya Satgas Covid-19 HST nantinya,” tutup Isnaini.

Simulasi ini dipantau langsung Plt Plt Kepala Disdik, HM Anhar.

Ditegaskannya, pelaksanaan simulasi PTM terbatas di SMPN 1 HST hari ini memang tidak mengundang Satgas Covid.

“Besok insya Allah diundang,” kata Anhar.

Terkait simulasi hari ini, diterangkan Anhar Disdik HST berfokus kepada dua hal. Teknis dan medis.

Secara teknis, seperti tata alur masuk sekolah sampai ke kelas, pembelajaran dan pulangnya siswa.

“Itu sudah dipenuhi oleh pihak sekolah. Hanya ada beberapa indikator teknis saja tadi yang perlu dilengkapi,” ujar dia.

“Seperti di depan, perlu disediakan juga masker cadangan bagi anak-anak yang tak membawa masker cadangan. Kemudian terkait pertanyaan kondisi kesehatan. Juga selain suhu, kita minta tambahkan lagi pertanyaan tentang kondisi kesehatan anak,” lanjut Anhar.

Kemudian, untuk medisnya hari ini, sekolah juga memantau kondisi awal anak-anak secara keseluruhan melalui pertanyaan langsung dan survei.

“Ini evaluasi kami hari ini, untuk tahap selanjutnya sampai pembelajaran beberapa hari selesai. Kemudian dilakukan pendataan kembali untuk membanding kondisi awal hari ini dengan nanti setelah pembelajaran,” tutup Anhar.

Sebelumnya, rencana simulasi PTM ini sudah dibahas bersama Forkopimda HST di Auditorium Setda setempat, Rabu (15/6).

Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) menyepakati usulan untuk melakukan simulasi sebelum diberlakukan Pembelajara Tatap Muka (PTM) dimulai.

Kesepakatan itu diambil setelah Dinas Pendidikan (Disdik) HST menyerahkan konsep ke Tim Satgas Covid-19.

Bupati HST, H Aulia Oktafiandi pun menyetujui pertimbangan Tim Satgas Covid-19 dalam Rakor terbatas bersama Forkopimda di Auditorium Setda setempat.

Simulasi akan dilaksanakan Senin depan atau mulai 21-25 Juni ini. Ada 3 sekolah yang melakukan simulasi.

“Simulasi akan dilaksakan di SMPN 1 HST, SDN Barabai Timur 1 dan TK Negeri Pembina Barabai,” kata Plt Kepala Disdik HST, HM Anhar, Kamis, (17/6).

Soal pelaksanaannya, kata Anhar pada Senin nanti, simulasi PTM akan dipantau Disdik.Hari selanjutnya, baru diundang Tim Satgas Covid-19 untuk melihat jalannya simulasi PTM.

"Setelah itu libur semester. Baru pada 12-17 Juli, kita akan memulai masa simulasi selanjutnya di 39 sekolah (sampel PTM terbatas). Semuanya tersebar di seluruh Kecamatan di HST dan nantinya kami minta bantu Tim Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan dan puskesmas setempat untuk memantau simulasinya,” papar Anhar.

Sedangkan pada 19 Juli-19 September, seluruh sekolah mulai melaksanakan masa transisi pelaksanaan PTM sesuai dengan SKB 4 Menteri.

“Seterusnya seluruh sekolah di HST memulai masa kebiasaan baru pelaksanaan PTM dengan membudayakan protokol kesehatan. Kita mengharapkan jangan sampai ada klaster baru akibat PTM di sekolah," terang Anhar.