Simulasi Kebakaran di Rutan Rantau, Petugas Siaga Hadapi Ancaman Nyata

Rutan Kelas IIB Rantau menggelar pelatihan simulasi penanganan kebakaran untuk meningkatkan kesiapan para petugas dalam menghadapi situasi darurat, Rabu (25/9).

Oleh Sandy
Pelatihan simulasi penanganan kebakaran untuk para petugas dalam menghadapi situasi darurat di Rutan Kelas IIB Rantau. Foto - istimewa.

bakabar.com, RANTAU - Rutan Kelas IIB Rantau menggelar simulasi penanganan kebakaran untuk meningkatkan kesiapan para petugas dalam menghadapi situasi darurat, Rabu (25/9).

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan seluruh petugas dalam menghadapi potensi kebakaran, mengingat pentingnya langkah-langkah cepat dan tepat dalam situasi darurat.

Simulasi ini juga menjadi bagian dari komitmen Rutan Kelas IIB Rantau dalam menjaga keamanan serta kesejahteraan para tahanan dan petugas.

"Simulasi seperti ini sangat penting karena membantu petugas memahami prosedur yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran. Kami berlatih mulai dari evakuasi tahanan hingga pemadaman api secara tepat waktu," papar Andi Hasyim, Kalapas Rutan Rantau.

Kepala Rutan menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah menjaga ketertiban selama pelatihan berlangsung.

"Terima kasih kepada pemadam kebakaran dan semua pihak yang terlibat. Kami berharap pelatihan seperti ini terus dilakukan agar keamanan di rutan selalu terjaga," paparnya.

Sementara Rahmat Hidayat, salah satu anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Tapin yang turut serta dalam pelatihan, menekankan arti penting kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi ancaman kebakaran.

"Kebakaran adalah situasi yang bisa terjadi kapan saja, terutama di tempat yang padat seperti Rutan. Oleh karena itu, petugas harus benar-benar siap dan memahami langkah-langkah evakuasi yang aman dan efektif," jelasnya.

Rahmat juga mengapresiasi pelatihan yang dilakukan di Rutan Kelas IIB Rantau. Semakin sering diadakan simulasi, semakin tinggi pula kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi berbagai skenario darurat.

"Kami siap membantu, tetapi peran utama tetap di tangan para petugas rutan," tutup Rahmat.