Simulasi Gabungan Damkar, Upaya Pencegahan Tingginya Kasus Kebakaran di Kotim

Untuk menekan atau mencegah kasus kebakaran, Damkarmat Kotim mulai meningkatkan pembekalan pencegahan, salah satunya menggelar simulasi gabungan.

Bupati Kotim, Halikinnor, didampingi Wakil Bupati, Irawati, saat mencek kelengkapan peralatan Damkar, pada kegiatan simulasi yang digelar di Kantor Damkarmat Kotim. Senin (02/12/2024). Foto: Protokol Setda Kotim

bakabar.com SAMPIT - Tingginya kasus kebakaran baik bangunan maupun hutan dan lahan (karhutla), menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.

Untuk menekan atau mencegah kasus kebakaran ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kotim, mulai meningkatkan pembekalan pencegahan, salah satunya menggelar simulasi gabungan pemadam kebakaran. Senin (2/12/2024).

Bupati Kotim, Halikinnor mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 31 tahun 2009 tentang pemadam kebakaran menjadi landasan hukum dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, termasuk pengaturan organisasi, personel, peralatan, dan edukasi masyarakat.

"Saat ini Damkarmat Kotim telah memiliki satu mako dan enam pos sektor, dan ini akan ditambah satu pos di Kecamatan Seranau sebagai upaya implementasi dari undang - undang tersebut," kata Halikinnor.

Dirinya juga menuturkan, berdasarkan data dari bulan Januari sampai dengan November tahun 2024, tercatat sebanyak 39 kebakaran bangunan serta 26 karhutla.

Halikinnor juga menerangkan, bahwa laju pertumbuhan penduduk tentunya mendorong meningkatnya jumlah perumahan maupun permukiman serta pembangunan fasilitas gedung baik untuk perkantoran maupun perdagangan.

Hal ini juga belum diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran serta jumlah personil damkarmat yang masih terbatas bila dibandingkan luas wilayah di Bumi Habaring Hurung ini.

"Kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran dalam suatu kondisi dan merespons sangat diperlukan. Karena melakukan penanganan dengan cepat dan efektif merupakan hal yang wajib," tegas Halikinnor.

Salah satu upaya agar siap dalam menghadapi kejadian kebakaran, salah satunya melakukan latihan simulasi gabungan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah yang secara teknis membidangi pemadaman kebakaran.

"Petugas damkar harus betul-betul dilatih tidak bisa sembarangan. Kalau masyarakat awam mungkin bisa saja asal tempat mengarahkan air tapi tetap harus ada teknik supaya ketika melakukan pemadaman dengan sempurna," demikian Halikinnor.