Tak Berkategori

SIMPUN! Trio Pembunuh Pelambuan Banjarmasin Ditangkap, Motifnya Istri Diganggu

apahabar.com, BANJARMASIN – Tuntas sudah perburuan pelaku pembunuhan Ahmad Muzzakir (22) di Gang Serumpun RT 48,…

Tiga pelaku pembunuh Ahmad Muzzakir (22) di Gang Serumpun RT 48, Pelambuan, Banjarmasin Barat. Foto: Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Tuntas sudah perburuan pelaku pembunuhan Ahmad Muzzakir (22) di Gang Serumpun RT 48, Pelambuan, Banjarmasin Barat. Terungkap, jika pelakunya berjumlah tiga orang.

Hasil pengejaran polisi, ketiga pelaku bernama Andri Aprilianto (19), warga Sungai Bilu, Banjarmasin Timur, Erfan Erlangga (22) warga Gambut, Kabupaten Banjar, dan Hidayatullah (26) warga Belitung Selatan, Banjarmasin Barat.

“Ketiga pelaku diamankan di 3 lokasi berbeda,” kata Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal Rahman melalui Kanit Reskrim, Ipda Hendra Agustian Ginting, Selasa (12/10).

Pertikaian Maut di Sutoyo S Banjarmasin, Pemuda Tewas Bersimbah Darah

Berawal dari keterangan sejumlah saksi, polisi mengamankan pelaku Andri Aprilianto di kediamannya, Senin (11/10). Kemudian pada Selasa (12/10) malam, polisi kembali mengamankan pelaku Hidayatullah. Juga di kediamannya.

Dan terakhir barulah Erfan Erlangga diamankan. Dia juga dijemput di rumahnya, Selasa (12/10) dini hari.

Penangkapan dilakukan Tim Reskrim Polsek Banjarmasin Barat dibackup Jatanras Satreskrim Polres Banjarmasin Timsus Polresta Banjarmasin hingga Resmob “Macan Kalsel”, Subdit III Ditreskrimum Polda Kalsel.

Bersama pelaku, sejumlah barang bukti berupa baju, celana, jam tangan, dompet, sendal, hingga sepeda motor Suzuki Satria F DA 4630 SE, sepeda motor Honda Vario DA 6578 NS, dan sebilah pisau.

Atas perbuatannya ketiga pelaku terancam hukuman berdasar Pasal 338 jo 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana.

Pengakuan Pelaku

BREAKING! Terduga Pembunuh di Pelambuan Banjarmasin Ditangkap

Hasil interogasi, ketiga pelaku mengaku terlibat langsung dalam aksi penusukan terhadap korban di Gang Sampurna pada Kamis (7/10) lalu.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Kepada polisi Andri mengaku menusuk korban pada bagian belakang sebanyak 1 kali. Kemudian HD turut menusuk korban pada bagian belakang, dan EE menusuk sebanyak 2 kali di bagian dada.

Menurut polisi, motif pembunuhan hanya karena persoalan sepele. AA merasa sakit hati lantaran istrinya diganggu korban saat melintas di lokasi kejadian.

“Mereka bertiga teman sepergaulan korban,” ujarnya.

Pertikaian maut tersebut bermula ketika salah satu warga Yayuk mendengar keributan sekitar pukul 02.00, Kamis (7/10) dini hari.

"Tapi saya takut untuk melihat ke luar," katanya ditemui media ini.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saat ke luar, tiba-tiba ia melihat korban lari minta tolong dengan darah yang bercucuran.

"Tidak tahu siapa pelakunya," katanya.

Sempat meminta tolong kepada warga, korban kemudian diantarkan ke Rumah Sakit Tingkat III DR Soeharsono Banjarmasin.

Namun nahas nyawanya tidak lagi dapat tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia.

Korban meninggal dengan sejumlah luka bekas senjata tajam yang bersarang di sekujur tubuhnya. Dua luka tusuk di dada, dan dua lainnya di punggung.

Warga sedari awal menduga pelaku lebih dari satu orang.

Ditemui terpisah, ibu korban, Ruji tidak memiliki firasat apapun soal insiden maut yang akan menimpa anaknya.

Dia pun masih tidak tahu siapa yang tega membunuh anaknya.

Dilengkapi oleh Syahbani