Nasional

Simak Tujuan Utama Vaksin Covid-19 Gratis di Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Lantas apa tujuan…

Oleh Syarif
Vaksin Covid-19. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Lantas apa tujuan utamanya?

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut tujuan utama pemerintah memberikan vaksin Covid-19 gratis guna mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap suatu penularan virus.

Dalam mewujudkan upaya itu, pemerintah menargetkan akan menyuntik vaksin Covid-19 terhadap 67-70 persen penduduk atau sekitar 182 juta orang, sehingga 30 persen warga lainnya tidak perlu menjalani vaksinasi.

“Tujuan utama vaksin gratis adalah capaian minimal jumlah populasi yang tervaksinasi, untuk dapat mencapai herd immunity,” kata Wiku, tulis CNNIndonesia.com, Kamis (17/12).

“Tindakan ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap hak sehatnya di mana dalam konteks pandemi covid-19 adalah vaksinasi,” imbuhnya.

Pemerintah, kata Wiku, menginginkan program vaksinasi gratis ini bisa mendorong percepatan penanganan pandemi covid-19 di tanah air.

Kendati demikian, Wiku belum merinci jenis vaksin apakah yang bakal dipakai nantinya.

Sedangkan sebelumnya, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/9860/2020 menetapkan enam jenis vaksin covid-19 dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia. Keenam vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.

“Untuk jenis vaksin apa yang digunakan mohon menunggu keputusan resmi dari pemerintah,” kata dia.

Wiku pun belum bisa memastikan kapan program vaksinasi bakal dimulai di Indonesia. Ia menegaskan saat ini pemerintah masih terus fokus dan menunggu perkembangan dari salah satu kandidat vaksin asal perusahaan China, Sinovac, yang saat ini dalam tahap pemeriksaan lanjutan.

Pemeriksaan lanjutan itu kemudian dijadikan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pertimbangan memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.

“Pada prinsipnya vaksinasi akan dilakukan jika uji kelayakan dan keamanan sudah dilakukan dan EUA telah dirilis,” pungkas Wiku.

Kabar gratis vaksin sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (16/12) kemarin. Jokowi menegaskan akan menggunakan skema vaksin gratis kepada seluruh rakyat Indonesia.

Pernyataan Jokowi itu muncul usai polemik vaksin berbayar alias mandiri menjadi perbincangan publik belakangan ini.

Gagasan vaksinasi berbayar itu memang sempat mendapat penolakan dari sejumlah ahli kesehatan masyarakat, epidemiolog, hingga masyarakat luas.

Mereka menilai bahwa negara harus hadir dalam memberikan vaksin gratis secara menyeluruh terhadap seluruh warga negara. Sebab, vaksin berbayar dinilai berpotensi menghambat target pemerintah dalam memunculkan 70 persen herd immunity.