Simak Penjelasan Mekanisme Limit Transfer Bank Kalsel

Bank Kalsel membuat video yang menjelaskan mekanisme limit transfer beda bank menggunakan kartu ATM untuk tabungan Simpeda dan Banua.

Penjelasan mekanisme limit transfer Bank Kalsel. Foto-ig@bankalsel.

bakabar.com, BANJARMASIN - Bank Kalsel membuat video yang menjelaskan mekanisme limit transfer beda bank menggunakan kartu ATM untuk tabungan Simpeda dan Banua.

Video tersebut dibuat untuk meningkatkan layanan kepada nasabah. Dalam video dipaparkan, nasabah Bank Kalsel kini dapat melakukan transfer dengan maksimal limit hingga Rp25 juta per hari dengan frekuensi hingga 15 kali.

Dengan konten tanya jawab interaktif dalam bentuk video tersebut, nasabah Bank Kalsel dapat memperoleh informasi secara langsung mengenai layanan tersebut.

Khususnya dalam menanggapi pertanyaan yang sering muncul melalui komentar di media sosial, serta pesan langsung.

Pendekatan yang lebih interaktif ini diharapkan dapat lebih mudah dipahami dan diakses oleh nasabah, sesuai informasi yang mereka butuhkan.

Bank Kalsel menawarkan kemudahan lain melalui layanan mobile banking yang dapat diakses melalui aplikasi Aksel By Bank Kalsel.

Bahkan, dengan Aksel By Bank Kalsel nasabah tidak hanya dapat melakukan transfer ke bank lain, tetapi menikmati batasan transaksi yang lebih tinggi, yaitu hingga Rp100 juta per hari.

Aplikasi Aksel By Bank Kalsel dirancang memberikan pengalaman banking lebih praktis, memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi tanpa harus mendatangi kantor cabang.

Berbagai kemudahan ini, Bank Kalsel berkeinginan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan nasabah.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Firmansyah menyebut program tanya jawab interaktif dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif.

Sehingga setiap pertanyaan dapat terjawab secara cepat dan akurat. “Dengan format video, Bank Kalsel berharap informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami masyarakat, khususnya generasi muda yang lebih akrab dengan komunikasi digital,” imbuh Firmansyah.