Hot Borneo

Sikap PPP Kalsel Soal Status Mardiono Gantikan Suharso Monoarfa

apahabar.com, BANJARBARU – Pucuk pimpinan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP berganti lebih cepat. Lantas bagaimana sikap…

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Pucuk pimpinan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP berganti lebih cepat. Lantas bagaimana sikap DPW PPP Kalsel?

Seperti diketahui, posisi Suharso Monoarfa kini diganti Muhammad Mardiono selaku pelaksana tugas atau Plt Ketua Umum PPP.

Kedudukan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP telah berkekuatan tetap sesuai surat Kementerian Hukum dan HAM.

Surat itu ditandatangi Menteri Hukum dan HAM, Yassona Laoly di Jakarta, Jumat (9/9).

Sebelumnya Mardiono ditunjuk jadi Plt Ketua Umum PPP berdasarkan Mukernas bertemakan “Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024”.

Lantas, hasil Mukernas dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia di Banten pada 4 September 2022, itu diteruskan ke Kemenkumham.

Keputusan pergantian ini diambil setelah Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan melayangkan surat ketiga kepada Suharso.

Salah satu alasan penggantian Suharso itu karena beberapa kasus yang dikhawatirkan merugikan PPP pada Pemilu 2024, seperti tentang amplop kiai.

Terkait pergantian pucuk pimpinan PPP ini, Ketua DPW PPP Kalsel Muhammad Aditya Mufti Ariffin atau karib disapa Ovie turut mengucapkan selamat.

“Selamat kepada beliau,” ujar Ovie saat dikonfirmasi apahabar.com, Rabu (14/9).

Menurutnya surat Kemenkumham telah melegitimasikan Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP masa bakti 2020-2025.

Lantas, lanjut dia, sebagai pengurus di wilayah, pihaknya mengambil sikap mendukung keputusan yang dibuat selama itu sifatnya legal.

“Siapapun yang memimpin PPP dan legal maka kami ikut mendukung,” tegas Wali Kota Banjarbaru ini.

Soal langkah kedepan, DPW PPP Kalsel siap bersinergi dengan kepemimpinan Mardiono untuk menghadapi Pemilu 2024.

Syaifullah Tamliha Resmi Dicopot dari Wakil Ketua Komisi V Fraksi PPP