Sidak ke Pasar, TPID Banjarbaru Dapati Kenaikan Harga Bapok

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Banjarbaru mendapati lonjakan harga bahan pokok saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bauntung

Rombongan TPID Banjarbaru saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Bauntung. Foto : bakabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banjarbaru mendapati lonjakan harga bahan pokok saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bauntung Banjarbaru, Jumat (22/3).

Rombongan TPID di bawah pimpinan Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarbaru, Said Abdullah memantau sejumlah kios yang menjual bahan pokok (bapok).

Hasilnya didapati adanya kenaikan harga, meski tidak begitu signifikan.

“Salah satunya harga ayam yang naik dari Rp26 ribu ke Rp28 ribu per kilogram,” papar Said 

Pun demikian dengan harga per kilogram telur ayam. Dari harga Rp31 ribu menjadi Rp. 32 ribu.

Kemudian inspeksi dilanjutkan ke penjual beras. Didapati harga beras yang standar atau tidak jauh beda dari laporan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarbaru.

“Sebelumnya laporan dari Disperdagin menyebutkan harga beras Rp12 ribu per kilogram. Sekarang kami menemukan beras seharga Rp11,5 ribu,” beber Said.

Dari hasil sidak, TPID Banjarbaru memastikan bahwa stok kebutuhan pokok seperti ayam, daging, beras hingga telur masih mencukupi hingga Idulfitri 1445 Hijriah.

Pemkot Banjarbaru sendiri bekerja sama dengan sejumlah asosisasi untuk memantau ketersediaan kebutuhan pokok 

"Kalau terlalu banyak stok, tidak bagus juga. Intinya adalah cara agar kiriman dari penyuplai harus tepat. Ini yang harus diperhatikan,” tuntas Said.