Pemprov Kalsel

Siap-Siap, Kalsel Target Vaksinasi 126 Ribu Warga

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggenjot target vaksinasi mereka. Dari sebelumnya 38 ribu, menjadi…

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggenjot target vaksinasi mereka. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggenjot target vaksinasi mereka. Dari sebelumnya 38 ribu, menjadi 126 ribu per pekan.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim merasa perlu intervensi lebih jauh demi mempercepat pengendalian Covid-19, salah satunya menciptakan kekebalan komunitas.

“Kami mendorong vaksinasi, kita mengupayakan penambahan vaksin sebanyak 126 ribu per minggu, selama ini hanya 38 ribu per minggu, mudah-mudahan ini bisa dipenuhi dari berbagai sumber,” katanya, Jumat (13/8), dilansir Antara.

Muslim juga menyarankan agar Satgas Covid-19 turun gunung untuk melakukan monitoring dan evaluasi penanganan di kabupaten/kota.

Selain vaksinasi, kata dia, juga penting dilakukan penguatan testing, tracing dan treatment atau 3T.

Rumah sakit, kata dia, juga harus menambah ketersediaan tempat tidur, selain itu, kabupaten kota dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat sebagai upaya menekan kenaikan angka terkonfirmasi.

“Ada kecenderungan isoman ini terabaikan, ini memicu penularan,” katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan, pihaknya kini menyiapkan beberapa rencana aksi penanganan Covid-19.

Rencana aksi ini dilakukan karena kasus korona tak kunjung melandai.

“Rencana aksi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Mendagri mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali,” ujarnya.

Roy mengingatkan penanganan Covid-19 harus terintegrasi dari hulu sampai ke hilir untuk dapat berjalan dengan optimal.

“Penangananan tidak hanya di hilir saja, kita juga harus menangani hulu seperti pembatasan mobilitas sesuai level, pembentukan posko dilevel RT, percepatan vaksinasi, penguatan tracing kita juga nanti dibantu TNI Polri melalui aplikasi Si Lacak,” kata Roy.

Roy menilai masih perlu mengaktifkan kembali Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) untuk mencegah penyebaran Covid-19,